FORUM KEADILAN – Menjelang Ramadan 1444 H, harga cabai di beberapa pasar di DKI Jakarta mulai mulai merangkak naik dalam beberapa hari ini. Pedagang mengaku dalam dua bulan terakhir harga cabai sangat fluktuatif.
“Kalau di sini sudah naik jadi Rp80 ribu per kilo dari Rp58 ribu untuk cabe rawit merah, cabe rawit keriting naik jadi Rp50 ribu per kilo dari Rp 40 ribu, cabe rawit ijo caplak naik Rp60 ribu dari Rp43 ribu per kilo, ” kata Udin, salah satu pedagang cabai di Pasar Klender, Jakarta Timur, pada Rabu 22/2/23,” kata Udin, salah satu pedagang cabai di Pasar Klender, Jakarta Timur, pada Rabu 22/2/23.
Meski harga cabai merangkak naik, harga bawang merah justru terpantau stabil bahkan cenderung turun.
“Bawang merah dari Rp50 ribu turun jadi Rp40 ribu, yang naik turun harganya sih ya cuma cabe aja, tapi pembeli masih ada,” ujarnya.
Sama halnya dengan di Pasar Klender, harga cabai juga merangkak naik di Pasar Enjo, Jakarta Timur.
“Semua jenis cabe naik, cabe rawit sekarang jadi sekitar Rp70 ribu sampai 80 ribu per kilo, cabe merah keriting Rp60 ribu,” kata Wisnu, salah satu pedagang di pasar Enjo, Jakarta Timur, pada Rabu 22/2.
Ia juga mengaku jika harga bawang merah masih stabil, tetapi harga bawang putih yang justru mengalami sedikit kenaikan.
“Bawang merah Rp40 ribu, bawang putih justru yang naik dari Rp30 ribu. Jadi Rp35 ribu perkilo. Sayuran stabil, cuma kentang naik dari Rp14 ribu per kilo jadi Rp18 ribu, sudah sekitar satu bulan terakhir,” tambahnya.
Kenaikan harga ini biasanya dikarenakan stok cabai yang didapatkan dari distributor susah didapatkan hingga adanya pengurangan pasokan.
“Pasokan dari Pasar induk Kramat Jati, tapi sekarang itu lagi kosong stoknya,” tandasnya.
Selain itu kenaikan harga juga diprediksi akan terus naik hingga bulan Ramadan nanti, kendati harganya mulai naik hingga saat ini pembelian cabai oleh masyarakat masih stabil dan tidak menurun. *
Laporan Novia Suhari