FORUM KEADILAN – Beberapa bulan lalu, kasus gagal ginjal akut merenggut banyak anak-anak di Indonesia.
Kasus yang disebabkan karena mengonsumsi obat-obat yang mengandung dzat EG dan DEG itu, memakan setidaknya 200 korban. Salah satunya Siena.
Menurut ibunya, Siena mengalami lumpuh total beberapa bulan lalu akibat gagal ginjal akut. Siena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Balita itu masih belum bisa memberikan respons apa pun.
“Awalnya Siena sakit batuk, pilek, demam, terus dibawa ke salah satu rumah sakit di Cibarusah, Bekasi,” cerita ibu Siena, Desi sambil menangis, Kamis, 9/2/2023.
Dari rumah sakit tersebut, Siena mendapatkan resep obat yang salah satunya berupa Paracetamol.
“Paracetamol, produksi AFI Pharma,” ujar Desi.
Tidak berselang lama, Siena mengeluh tak bisa buang air kecil. Hal itu membuat Siena kembali dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan, yang akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Pada perawatan awal, Siena masih menunjukan kondisi yang normal, bahkan setelah di PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan berkali-kali cuci darah.
Namun, setelah kondisinya dinyatakan membaik dan mulai bisa buang air kecil, Siena mengalami henti napas. Siena bahkan mengalami pendarahan pada telinga dan hidung.
Siena juga mengalami kejang hingga koma selama satu setengah bulan.
Kemudian, kata Desi, dokter mengatakan bahwa buah hatinya itu tidak lagi dapat melakukan cuci darah karena kondisinya menurun dan kecil kemungkinan bisa normal kembali.
“Karena racun-racun dari obat itu sudah menyerang sel otak dan motorik Siena kata dokter,” kata Desi.
Siena telah menjalani perawatan selama tiga bulan di rumah sakit, namun belum bisa memberikan respons apa pun.*
Laporan Novia Suhari