Mulai Dibangun 2024, Dirut Ungkap Kendala Pembangunan Proyek MRT East-West Line

Raker MRT Jakarta
Raker MRT Jakarta | Merinda Faradianti

FORUM KEADILAN – Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat memaparkan kendala pembangunan MRT pada Rapat Kerja (Raker) bersama DPRD Provinsi DKI Jakarta, Selasa, 7/2/2023.

Ia mengatakan, pembangunan MRT fase tiga atau East – West Line Balaraja – Cikarang akan ditargetkan dibangun pada 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Tuhiyat menyebut ada beberapa kendala yang dihadapi seperti konstruksi bawah tanah (underground), pembangunan di atas tanah (at grade) dan struktur laying (elevated).

Selain itu, hambatan utilitas lainnya seperti kabel fiber optic, kabel listrik dan pipa gas.

“Seluruh utilitas itu yang berada di jalur MRT harus dipindahkan sebelum proyek pembangunan tersebut dimulai,” katanya.

Tuhiyat juga menjelaskan hambatan tersebut ditambah dengan Peraturan Daerah (Perda) bahwa pemilik utilitas harus memindahkan pada saat lahan dibutuhkan untuk kepentingan publik.

Meskipun begitu, ia mengaku sudah mengatasi berbagai hambatan tersebut dengan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait.

“Proyek ini akan memiliki 49 stasiun beserta Transit Oriented Development (TOD) sekarang masih dalam tahap basic engineering design oleh Kemenhub,” sebutnya.

Pada saat ini MRT Jakarta tengah menyelesaikan pembangunan proyek Fase 2A dari Bundaran HI-Kota dengan nilai pembangunan Rp 25,3 triliun. Untuk Fase 1 yang telah beroperasi, proyek MRT Jakarta Fase 2A juga akan dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan TOD atau kawasan berorientasi transit.(*)

 

Laporan Merinda Faradianti