Mahasiswa KKN Unbara Ditembak Orang tidak Dikenal Menjelang Subuh

Illustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan massal. | Ist

FOKUS KEADILAN – Mahasiswa Universitas Baturaja (Unbara) bernama Ofi Heftianda diduga ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, kabupaten Ogan Komering Ulu  (OKU), Sumatera Selatan, Sabtu, 4/1/2023, dini hari.

Wakil Rektor I Universitas Baturaja Yunizir Djakfar saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah satu mahasiswa Unbara ditembak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Bacaan Lainnya

Yunizir mengatakan korban merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil yang sedang melaksanakan mengabdikan ilmunya di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti.

Korban jelas Yunizir ditembak saat sedang istirahat di Posko penginapan di desa itu. Korban ditembak sekitar pukul 04.00 WIB saat masih istirahat.

“Betul salah satu mahasiswa kita kena tembak pada bagian pantat sebelah kanan. Saat ini korban masih dalam perawatan di rumah sakit. Alhamdulillah kondisinya selamat,” kata Yunizir saat dihubungi Sabtu siang.

Menurut Yunizir yang sudah melakukan kunjungan terhadap korban dan menerima informasi dari korban serta rekan mahasiswa yang lain, kejadianya begitu cepat.

Saat itu para mahasiswa yang kebetulan ada dua kelompok dengan jumlah 20 orang lokasinya berdekatan sedang istirahat waktu menjelang subuh.

Saat itu ada suara ledakan sehingga membangunkan semua mahasiswa yang berada di situ. Seorang mahasiswa sudah kesakitan dan mahasiswa lain melihat ada seorang yang berlari setelah suara ledakan.

Mahasiswa yang lain melihat diduga pelaku berlari ke arah hutan dan mencoba mengejar.

“Jadi ada dua kelompok. Nah, kelompok yang berada sama korban jumlahnya lima orang semua laki laki dtembaki dan mengenai satu mahasiswa. Mendegar suara ledakan itu pelaku berlari ke arah hutan di sekitar posko,” ucap Yunizir.

Pihak Kampus kata Yunizir telah mengambil langkah langkah dengan mendatangi posko dan melakukan rujukan ke rumah sakit terhadap korban.

Saat ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke aparat kepolisian.

“Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku. Kami percaya kasus ini bisa terungkap,” ujar Yunizir.*