Polda Metro Jaya Akan Dalami Video Viral Polisi Diduga Peras Polisi soal Sengketa Tanah

Bripka Madih
Bripka Madih, polisi viral yang bersuara soal dugaan diperas sesama polisi. | Tangkapan Layar Video Viral/Instagram

FORUM KEADILAN – Poda Metro Jaya akan mendalami terkait video viral seorang anggota Provost Polsel Jatinegara, Bripka Madih yang mengaku diminta ‘uang pelicin’ atas laporan sengketa tanah orang tuanya.

“Polda Metro Jaya akan mendalami hal tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis, 2/2/2023.

Bacaan Lainnya

Trunoyudo belum berkomentar banyak terkait benar-tidaknya uang pelicin yang dimintakan oleh oknum penyidik kepada Madih itu.

“Benar ada pernyataan yang disampaikan oleh yang bersangkutan,” ujar Trunoyudo.

Sebelumnya, beredar video seorang anggota Provost Polsek Jatinegara, Bripka Madih, viral di media sosial.

Bripka Madih mengaku dimintai ‘uang pelicin’ atas laporan sengketa tanah orang tuanya.

Dalam video viral yang beredar di media sosial, Madih terlihat memakai seragam polisi.

Madih merasa kecewa lantaran sebagai polisi justru malah dimintai uang untuk mengurus kasus penyerobotan lahan yang dilaporkan oleh orang tuanya.

“Ane ini sebagai pihak yang dizalimi, pihak pelapor bukan orang yang melakukan pidana. Kecewa, kenapa orang tua ane hampir satu abad melaporkan penyerobotan tanahnya ke Polda Metro Jaya,” kata Madih dalam video tersebut.

Saat mempertanyakan tindak lanjut pelaporan tersebut, Madih mengaku dimintai biaya penyidikan sebesar Rp100 juta. Tak hanya itu, dia pun mengaku dimintai tanah seluas 1.000 meter persegi.

“Kenapa dimintai biaya penyidikan, mintanya sama si Madih, oknum penyidik Polda itu mintanya ke Madih. Bukan sama orang tua ane. Dan minta hadiah,” katanya.

Lebih kecewa lagi, Madih, yang merupakan polisi, justru dimintai uang oleh oknum dari sesama polisi.

“Kekecewaan ini kenapa? Karena ane sendiri polisi dimintai biaya penyidikan hadiah. Dia berucap itu Rp 100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter,” jelasnya.*