Sastrawan Lampung Zabidi Yakub Raih Hadiah Sastra Rancage 2023

Zabidi Yakub
Sastrawan Zabidi Yakub. | Ist

FORUM KEADILAN – Sastrawan Lampung Zabidi Yakub meraih Hadiah Sastra Rancage 2023 melalui buku kumpulan puisinya, Singkapan (terbitan Pustaka LaBRAK, 2023).

Demikian keputusan Juri Hadiah Sastra Rancage yang disampaikan Wakil Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Etti RS melalui kanal YouTube, Selasa, 31/1/2023.

Bacaan Lainnya

“Tahun ini hanya ada lima daerah yang memenuhi kriteria untuk diberikan Hadiah Sastra Rancage, yaitu sastra Sunda, sastra Jawa, sastra Jawa, sastra Bali, sastra Batak, dan sastra Lampung,” kata Etti.

Batak, dan sastra Lampung,” kata Etti.

Singkapan berhasil mengungguli tiga karya sastra Lampung lain, yaitu Ngabiti Tanyandangan karya Mamak Lawok, Kawin Lagi Mesanak karya Semacca Andanant, dan In Dang Sang Kaban karya Elly Dharmawanti.

Juri menyebutkan kelebihan dari antologi puisi Singkapan pada pemilihan ide-ide yang sederhana, tetapi dikemas menjadi sangat baik.  Lalu, kemampuan berbahasa Lampung dalam menggambarkan pesan dengan sangat baik dan teknik pemilihan kata dalam penggunaan majas sangat tepat.

Kelebihan lainnya, Zabidi Yakub dengan buku puisinya ini membuka perspektif sastra Lampung yang dinamis.

Untuk sastra Sunda Hadiah Rancage 2023 diberikan kepada Hadi Aks untuk kumpulan cerita pendeknya, Surat ti Palmira (Dunia Pustaka Jaya, Bandung, 2022). Hadi Aks berhak atas Rancage setelah menyisihkan dua nomine Sangkakala karya Cecep Burdansyah, dan (Sawangan kana Carita Pantun karya Wahyu Wibisana.

Lalu, sastra Jawa kepada Narko Sodrun Budiman untuk kumpulan cerpennya, Suro Agul-Agul (Penerbit Sanggar Sastera Triwida, 2022). Karya ini mengunggul nomine Angin Sumilir ing Padésan antologi cerpen karya Suryadi Ws, Asune Mabur Menyang Wuwungan antologi  cerpen karya Budi Wahyono, dan novel Purwacintraka karya Tulus Setyadi.

Sedangkan penerima Rancage sastra Sastra Bali adalah I Wayan Dibia dengan karyanya, Kali Sengara/Masa Anomali (CV Arti Bumi Intaran, Bali, 2022).

Saut Poltak Tambunan memenangkan Rancage sastra Batak untuk novelnya Boan Ahu Mulak/Bawalah Aku Pulang (Penerbit CV Selasar Pena Talenta, 2022).

Para pemenang Hadiah Sastra Rancage 2023 akan mendapatkan penghargaan berupa piagam dan uang tunai sebesar Rp7,5 juta.

“Adapun acara penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2023, sedangkan tempat penyelenggaraan akan diumumkan kemudian,” kata Etti.

Pada tahun 2022 hanya ada 2 buku yang terbit dalam bahasa Madura sehingga belum bisa dinilai. Sementara itu, tidak ada satu pun buku yang terbit dalam bahasa Banjar. Sama halnya dengan buku cerita anak-anak berbahasa Sunda untuk Hadiah Samsudi.

Dengan demikian pemenang Hadiah Sastra Rancage 2023 sebanyak 5 orang.

Ada pun jumlah buku yang terbit dari masing-masing daerah tersebut adalah  sastra Sunda 10 judul, sastra Jawa 23 judul, sastra Bali 10 judul, sastra Batak 6 judul, dan sastra Lampung 4 judul.

 

Berikut daftar penerima Hadiah Sastra Rancage 2023:

 

Sastra Sunda

Surat ti Palmira

(Kumpulan Cerita Pendek)

Karya Hadi Aks

Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Bandung, 2022

 

Sastra Jawa

Suro Agul-Agul

(Kumpulan Cerita Péndék)

Karya Narko Sodrun Budiman

Penerbit Sanggar Sastera Triwida, 2022

 

Sastra Bali

Kali Sengara (Masa Anomali)

(Kumpulan puisi)

Karya I Wayan Dibia

CV Arti Bumi Intaran, Bali, 2022

 

Sastra Batak

Boan Ahu Mulak (Bawalah Aku Pulang)

(Novel)

Karya Saut Poltak Tambunan

Penerbit CV Selasar Pena Talenta, 2022

 

Sastra Lampung

Singkapan (Jendela)

(Kumpulan puisi)

Karya Zabidi Yakub

Penerbit Pustaka Labrak, 2022

Pos terkait