Makna Mendalam Kehadiran Kue Keranjang Saat Perayaan Imlek

Kue keranjang
Kue keranjang. | Ist

FORUM KEADILAN – Masyarakat Tionghoa sedang Tahun Baru Imlek 2574 Khongzil hari ini, Minggu, 22/1/2023. Salah satu yang ditunggu-tunggu pada hari raya tersebut adalah Kue Keranjang. Kue ini menjadi hidangan yang wajib ada saat perayaan tiba.

Kue keranjang yang memiliki nama asli Nia Goa ini terbuat dari tepung ketan dan bertekstur kenyal, dijuluki Kue Keranjang karena wadah untuk mencetaknya mirip dengan keranjang.

Bacaan Lainnya

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, Kue Keranjang memiliki banyak makna berikut beberapa makna tentang Kue Keranjang:

  1. Bentuk bulat

Kue Keranjang berbentuk bulat tidak putus bermakna hubungan yang tiada akhir dari keluarga, pekerjaan, pertemanan, dan persoalan lainnya. Mereka juga berharap hubungan mereka selalu rukun dan akur tanpa batas waktu.

  1. Rasa yang manis

Kue Keranjang memiliki rasa yang manis, kehadiran Kue Keranjang di perayaan Imlek sebagai harapan agak ditahun yang baru ini dipenuhi dengan pengalaman manis dan kebahagiaan.

  1. Kue Keranjang disusun meningkat

Kue Keranjang biasanya disusun meningkat ke atas dari susunan paling besar sampai paling kecil sehingga membentuk mirip piramida. Hal ini dimaksud untuk rezeki di tahun mendatang akan lebih meningkat dari sebelumnya.

  1.  Jumlah penyajian Kue Keranjang harus ganjil.

Jangan sajikan Kue Keranjang dalam jumlah 4, bagi orang Tionghoa empat atau shi berarti mati dan akan mengakibatkan kesialan. Kue keranjang biasanya disajikan dengan jumlah ganjil, paling baik adalah 6.

Kisah Kue Keranjang

Ternyata Kue Keranjang memiliki kisah yang menarik, kisah ini dibawa oleh orang tionghoa yang bermigrasi di Indonesia.

Dahulu kala terdapat raksasa yang jahat bernama Nian di sebuah desa di Tiongkok, dia selalu mengganggu manusia yang tinggal disana dan tak segan-segan untuk memakan manusia.

Suatu saat pemuda bernama Gao datang ke desa tersebut dan meminta warga untuk membuat kue manis yang lengket untuk ditempel di depan pintu. Hal ini bertujuan untuk mengecoh raksasa agar tergiur dengan rasa manis dan lengket kue sehingga tidak menyantap manusia.*

 

Laporan Shifa Audia