Memoar Spare Pangeran Harry Cetak Rekor Buku Tercepat yang Laku Terjual

Buku memoar Spare
Buku Memoar Spare karya Pangeran Harry. | ist

FORUM KEADILAN – Buku Memoar Spare karya Pangeran Harry berhasil mencetak rekor Guinness World untuk kategori non-fiksi yang terjual dengan cepat sepanjang masa. Buku itu mengungkap detail mengenai hubungan Harry dangan ayahnya Raja Charles, kakaknya Pangeran William, dan anggota kerajaan Inggris lain yang belum pernah dipublikasikan.

Penjualan buku ini mengalahkan buku A Promised Land karya Barack Obama yang diterbitkan tahun 2020 lalu. Buku Obama terjual 8 ribu eksemplar kopi di hari pertama penjualan. Sedangkan memoar Spare karya Pangeran Harry terjual 1,43 juta eksemplar hanya dalam 24 jam di Inggris, AS, dan Kanada.

Bacaan Lainnya

Penerbit Penguin Random House menyatakan, penjualan sehari penuh pertama buku Spare mewakili total terbesar untuk buku non-fiksi manapun yang pernah diterbitkan oleh Penguin.

“Maka buku Spare menjadi yang tercepat dijual di hari pertama,” tulis keterangan Penguin Random House, dikutip dari Reuters, Selasa, 17/1/2023.

Dalam buku Spare, Harry menuturkan, selama bertugas di Afghanistan telah membunuh 25 orang Taliban. Dia juga membongkar dugaan penyerangan Pangeran William kepada dirinya yang menjadi bagian utama dalam otobiografi.

Menurut Harry, ia bersama kakaknya juga memohon kepada ayah mereka, Raja Charles III, agar tidak menikah dengan Permaisuri Camilla namun tidak ditanggapi.

Harry mendeskripsikan pertemuan dengan “orang pintar” yang mengatakan dia bisa merasakan arwah Putri Diana. Harry mengatakan perempuan itu direkomendasikan oleh teman-temannya.

Meski merasa sangsi, Harry mengaku merasakan sesuatu. Saat peramal itu duduk, dia merasa ada energi di sekitarnya.

“Ibumu mengatakan kau menjalani hidup yang tak bisa ia lalui, hidup yang ia inginkan untukmu,” kata Harry menirukan perkatan perempuan itu.

Mantan tentara berusia 38 tahun itu juga membahas mengenai perlakuan tidak adil, rasisme, dan drama keluarga kerajaan Inggris setelah mereka pindah ke AS dan meninggalkan jabatannya.

Selama promosi bukunya dalam berbagai acara di televisi, Harry mengatakan penerbit telah mencetak dua juta eksemplar di cetakan awal. Lantaran permintaan yang tinggi, buku Spare berlanjut ke cetakan berikutnya.

Seperti yang sudah-sudah, juru bicara kerajaan untuk Charles dan William menolak berkomentar terkait penerbitan buku itu. *