Susul Moge, “Mocil” Juga Minta Akses Masuk Jalan Tol

Andreas Andoyo | ist

FORUM KEADILAN – Komunitas sepeda motor gede atau moge meminta akses menggunakan jalan tol. Mereka sudah membuat surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo terkait aspirasi tersebut.

Belum lagi keinginan itu direspons Presiden, kini muncul keinginan serupa dari kelompok pengguna sepeda motor lainnya, Komunitas Rakyat Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia. Andreas Andoyo, koordinator komunitas tersebut, bahkan menulis surat terbuka kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait aspirasi kelompoknya.

Bacaan Lainnya

Andoyo memosting surat terbuka tersebut di beranda Facebook-nya, Senin, 16/1/2023. Forum Keadilan telah mendapatkan izin dari Andoyo untuk mengutip postingannya ini.

Andoyo mengatakan, pihaknya ingin agar semua jenis sepeda motor boleh masuk jalan tol. Kebijakan itu, menurut Andoyo, untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya,

Menurut pria asal Pringsewu, Lampung tersebut, jika keinginan kelompok moge bisa masuk jalan tol dikabulkan, maka semua jenis sepeda motor harus diberikan akses yang sama.

“Akhir-akhir ini ramai memaksakan usulan dari kelompok motor gede agar bisa masuk jalan tol. Jika kelompok moge dikabulkan (boleh masuk jalan tol), maka kami dari Komunitas Rakyat Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia juga akan mengusulkan masuk jalan tol.  Apa bedanya (dengan kami) jika mereka dikabulkan?” tulis matan ketua KPU Pringsewu tersebut.

Andoyo juga mengusulkan, di dalam jalan tol nantinya perlu dibuat sekat seperti di Jembatan Suramadu. Sekat dimaksud khusus untuk kendaraan roda dua tanpa kecuali, baik motor gede maupun motornya “wong cilik” alias mocil.

“Hal ini mengingat seringnya pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan,” terusnya.

Sebelumnya, Irianto Ibrahim, Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI) mengatakan, permintaan agar moge bisa masuk tol sejatinya sudah dilayangkan sejak 10 tahun terakhir. Meski begitu, dirinya belum bisa menyampaikan langsung aspirasi itu kepada Presiden Joko Widodo karena kesulitan untuk bertemu.

Menurut Irianto dibukanya akses jalan tol untuk motor akan meningkatkan devisa negara dari para pelancong yang menggunakan moge.

Selama ini, kata Irianto, banyak rekannya sesama penggemar moge dari negara lain yang tertarik menikmati keindahan alam Indonesia dengan melakukan touring. Akan tetapi mereka mengurungkan niat karena kebijakan roda dua masuk tol belum ada di Indonesia.

Beberapa negara di Eropa sudah memperbolehkan motor masuk ke jalan tol dengan pembatasan kapasitas mesin yang digunakan. Irianto berharap dengan dibukanya akses jalan tol untuk roda dua bisa membuat pengguna jalan umum tidak terganggu saat moge melakukan touring.*