FORUM KEADILAN – Tarif masuk Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp3,75 juta yang rencananya akan berlaku awal Januari 2023, telah dibatalkan pemerintah.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, melaporkan bahwa geliat wisatawan di Labuan Bajo sudah mulai tampak jelang libur akhir tahun Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, usai informasi pembatalan itu keluar.
“Saya juga mendengar kabar dalam seminggu terakhir, beberapa rombongan dari Jakarta sudah berwisata di kapal-kapal phinisi di Labuan Bajo ini, kunjungan wisatawan sudah mulai menggeliat,” kata dia dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dilansir Kompas.com, Senin, 19/12/2022
Dampak lain pembatalan ini juga turut dirasakan para pemilik usaha tur operator di Labuan Bajo. Menurut Direktur Utama Badan Pelaksanan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, pembatalan kenaikan harga tiket menjadi angin segar bagi kalangan tur operator.
Sebab banyak wisatawan yang mulai memesan sekaligus memberi kepastian untuk pesanan pada tahun 2023.
“Teman-teman operator wisata mulai mendapatkan pesanan kunjungan berwisata ke Labuan Bajo, dan TN Komodo, sepertinya permintaan (kunjungan) juga mulai tinggi,” tutur Shana.
Shana bilang, respons positif itu diterima dari laporan para tur operator di Labuan Bajo yang mulai mendapat kepastian pemesanan.
Hal ini lantaran sebelumnya banyak wisatawan yang merasa ragu untuk memesan di awal tahun 2023, dan memilih berkunjung saat akhir tahun 2022 saja.
“Sebelumnya, kunjungan untuk akhir tahun lumayan banyak karena berpikir pada awal tahun 2023 akan naik harganya, sehingga mereka mengalokasikan waktu khusus di akhir tahun ini,” tuturnya.
Wisatawan khawatir, bila memesan untuk awal tahun, malah mendapat harga tarif TN Komodo yang telah naik, yakni Rp 3,75 juta.*