FORUM KEADILAN – Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga pangan di DKI Jakarta melonjak antara 1 persen hingga 22,5 persen dibandingkan dengan minggu pertama Desember 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, kenaikan harga terjadi pada komoditi beras, telur ayam, cabe, bawang dan minyak goreng.
Melonjaknya harga, kata Suharini, disebabkan naiknya permintaan terhadap sejumlah kebutuhan pangan hingga menyentuh angka 12,72 persen menjelang perayaan Nataru 2023.
“Beberapa pangan strategis terpantau mengalami kenaikan harga disebabkan naiknya permintaan sebesar 0.76 persen sampai dengan 12.72 persen dibanding bulan November 2022,” kata Eliawati, dikutip dari Liputan6.com, Minggu, 18/12/2022.
Adapun peningkatan permintaan tertinggi terjadi pada komoditas telur ayam sebesar 12,72 persen. Sedangkan peningkatan terendah terjadi pada bawang putih sebesar 0,76 persen.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta hingga awal 2023 aman dan cukup.
“Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan khawatir,” kata Eliawati.
Adapun kesiapan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi HBKN Nataru antara lain, melaksanakan bazar pangan keliling di rumah susun, kantor walikota/kecamatan/kelurahan. Kemudian, melakukan pemantauan rutin dan kondisional terkait harga dan ketersediaan pangan, harga dan ketersediaan LPG 3 kilogram (kg).
Lalu, penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu dengan komoditas beras, telur ayam ras, daging sapi, daging ayam ras, ikan kembung dan susu UHT, melaksanakan pendistribusian Beras KPSH jenis medium, serta penyediaan bahan pangan dalam bentuk paket. *