Rabu, 15 Oktober 2025
Menu

APBN Defisit Rp371,5 T per September 2025

Redaksi
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 14/10/2025. | YouTube Kemenkeu RI
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 14/10/2025. | YouTube Kemenkeu RI
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit Rp371,5 triliun atau 1,56 persen dari produk domestik bruto (PDB) per September 2025.

Ia mengatakan bahwa dompet negara defisit akibat pendapatan yang masuk ke kas negara baru Rp1.863,3 triliun. Di sisi lain, pemerintah sudah membelanjakan uangnya hingga Rp2.234,8 triliun.

“Hingga September 2025, defisit anggaran tercatat sebesar Rp371,5 triliun atau setara 1,56 persen terhadap PDB. Lebih rendah dari outlook (defisit) setahun penuh, sebesar 2,78 persen PDB,” kata Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 14/10/2025.

Keseimbangan primer tercatat surplus Rp18 triliun atau setara 16,4 persen terhadap APBN tahun ini.

Berdasarkan catatan Purbaya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumpulkan penerimaan 65 persen dari outlook 2025. Sedangkan total target penerimaan negara tahun ini adalah Rp2.865,5 triliun.

Pendapatan negara per September 2025 dikantongi dari penerimaan pajak senilai Rp1.295,3 triliun dan kepabeanan serta cukai senilai Rp221,3 triliun.

Terdapat juga yang bersumber dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp344,9 triliun.

Sementara itu, belanja negara yang menyentuh Rp2.234,8 triliun sudah setara 63,4 persen dari pagu anggaran yang tersedia untuk tahun ini.

Purbaya pun merinci belanja negara untuk pemerintah pusat senilai Rp1.589,9 triliun atau 59,7 persen sedangkan transfer ke daerah (TKD) tembus Rp644,9 triliun atau 74,6 persen terhadap APBN 2025.*