Isu Gibran Naik Jadi Ketum Golkar, Politisi Muda Golkar: Kami Tolak Ketum dari Eksternal

FORUM KEADILAN – Politisi muda Golkar sekaligus ketua Kopkapindo KNPI Pusat Rafik Perkasa Alam dengan tegas menolak wacana deklarasi pengangkatan Gibran sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar pengganti Airlangga Hartarto.
Hal itu ia lontarkan menyusul adanya selebaran digital yang muncul di media sosial terkait deklarasi dukungan Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketum Golkar yang dilakukan oleh Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPH).
Adapun dalam selebaran tersebut KMPH membuat narasi dengan foto Gibran menggunakan jaket Golkar. Tertulis, “Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar tahun 2024-2029”
Rafik mengatakan bahwa ia tak tahu menahu okmun mana yang membuat selebaran tersebut, ia juga menegaskan dalam tubuh Golkar sepakat untuk menolak ketua umum dari luar Golkar.
“Tidak tahu, intinya kami menolak caketum (calon ketua umum) dari eksternal (diluar partai Golkar),” kata Rafik Perkasa Alam kepada Forum Keadilan, Senin, 12/8/ 2024.
Politisi Golkar sekaligus ketua Ikatan Pemuda Pemudi Minang itu berkata bahwa partai Golkar sebagai partai besar sudah memiliki aturan dan mekanisme tersendiri dalam pemilihan Ketua Umum.
“Golkar ini partai besar dan punya mekanisme aturan sendiri,’ katanya.
Ia menjelaskan bahwa syarat utama untuk menjadi ketua umum adalah harus sudah menjadi pengurus pusat Golkar minimal satu periode.
“Syarat menjadi ketum itu harus pernah satu periode menjadi pengurus pusat,” ucap dia.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto yang menjabat sebagai Ketua Umum Golkar mengundurkan diri secara mendadak dan berkata bahwa Kongres Luarbiasa akan digelar.
Pengumuman tiba-tiba ini mengejutkan masyarakat dan membuat spekulasi liar terkait apa yang terjadi.*
Laporan Reynaldi Adi Surya