Kamis, 06 November 2025
Menu

Ada Surat Wasiat dan Coretan Dinding di Lokasi Penemuan Kerangka Mayat Ibu dan Anak di Bandung Barat

Redaksi
Ada Surat Wasiat dan Coretan Dinding di Lokasi Penemuan Kerangka Mayat Ibu dan Anak di Bandung Barat | Twitter @BNGPY
Coretan Dinding di Lokasi Penemuan Kerangka Mayat Ibu dan Anak di Bandung Barat | Twitter @BNGPY
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Polisi mengamankan beberapa barang bukti setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi temuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat pada Selasa, 30/7/2024.

Beberapa barang bukti yang diamankan di antaranya kerangka mayat, pakaian, bekas air, dan juga tulisan tangan yang dibubuhkan di dinding ruangan rumah. Tulisan tersebut berisi keluhan dan pesan terhadap suami korban.

Tulisan di dinding rumah ditemukan di bagian ruang tamu dan kamar tidur tempat kerangka Indah dan Elia ditemukan. Tulisan lainnya juga ditemukan di secarik kertas sebagai surat wasiat. Tulisan-tulisan tersebut diduga ditulis oleh Indah dan juga Elia.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto kemudian membenarkan soal temuan sejumlah barang bukti berupa tulisan di kertas dan dinding rumah di lokasi temuan kerangka mayat tersebut.

Ia mengatakan bahwa tulisan-tulisan tersebut diduga curahan hati Indah dan Elia sebelum meninggal dunia. Tulisan yang ditemukan polisi, kata Tri, berkaitan dengan permasalahan keluarga yang dialami rumah tangga mereka.

Tetapi pihaknya masih belum bisa memastikan kebenaran isi pesan di dinding dan surat wasiat tersebut karena harus ada penyelidikan terlebih dahulu.

“Tulisan-tulisan tangan sebagai bukti penunjang, ya. Kita nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung, Ini untuk menyelidiki apa betul nggak tulisan yang di dalam tembok itu sama dengan tulisan yang ada di dalam buku,” ungkap Tri.

Kata Tri, coretan dinding dan juga surat wasiat tersebut nantinya akan menjadi pendukung jika penyebab kematiannya sudah dipastikan.

Kesimpulan tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.

“Untuk sementara, kita tidak bisa menyimpulkan (isi tulisan dan maksudnya). Jadi mohon waktu. Sebenarnya sudah ada, kitab isa menyimpulkan. Itu tadi, kita harus tahu dulu penyebab kematiannya,” jelasnya.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan dua kerangka diduga ibu dan anak yang ditemukan di rumah mereka di Kompleks Tanimulya Indah, RT 11/RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Kerangka keduanya ditemukan pada Senin, 29/7/2024.

Identitas dua kerangka tersebut adalah Iguh Indah Hayati berusia 55 tahun dan anaknya Elia Imanuel Putra berusia 24 tahun.

Kerangka ibu dan anak tersebut pada awalnya ditemukan oleh Mudjoyo Tjandra, suami Indah, berserta warga setempat, sekitar pukul 14.00 WIB.

Pada saat itu, saksi mata meminta tolong pada warga yang membuka gembok di pagar rumah yang kondisinya terbengkalai.

Terlihat di bagian depan rumah dengan rumput tumbuh tinggi. Ditambah tembok rumah berwarna ungu itu pudar dan kusam oleh debu dan kayu bagian atap rumah telah lapuk dimakan waktu.

“Jadi ini ditemukan oleh suaminya, dia sempat laporan ke warga untuk membuka gembok rumah itu. Awalnya mau ngambil sesuatu katanya di dalam,” kata Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan di lokasi kejadian, Senin, 29/7/2024.

Mereka yang memasuki rumah tersebut mengaku kaget menemukan Indah dan Elia telah tewas dengan kondisi tubuh tinggal kerangka, namun pakaian masih membalut kerangka keduanya.

“Kita belum bisa memastikan kapan keduanya ini meninggal, karena kita harus menunggu hasil forensik,” tuturnya.

Kusmawan mengungkapkan Indah dan Elia tinggal hanya berdua setelah suaminya, Mudjoyo meninggalkan mereka sejak 2018 silam.

“Informasinya suaminya ini sudah meninggalkan rumah sejak 2018. Kemudian yang bersangkutan tinggal di Cirebon, dan baru datang lagi hari ini,” lanjutnya.

Kusmawan mengatakan bahwa tetangga yang bersangkutan tidak ada yang menyadari di dalam rumah itu masih terdapat dua orang yang tinggal. Tetapi keduanya tidak pernah keluar rumah.

“Sudah lama juga tidak keluar, warga setempat tahunya sudah pindah. Jadi kalau warga tahunya rumah itu sudah kosong. Soalnya melihat rumah itu juga kosong dan listriknya juga kan mati sudah lama,” ujarnya.

Kerangka Indah dan Elia lalu dievakuasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi. Tetapi, kerangka keduanya diserahkan terlebih dahulu ke pihak keluarga.

“Sudah dievakuasi, kita serahkan dulu ke pihak keluarga. Apakah keluarga mau dilakukan identifikasi lanjutan atau tidak. Kalau memang tidak mau, maka mesti membuat surat pernyataan penolakan,” pungkasnya.*