PPP Ingatkan PKS soal Usung Anies-Sohibul Iman: Kalau Tak Cukup Kursi Jangan Ngunci Calon

FORUM KEADILAN – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) menanggapi langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Awiek menilai, PKS akan sulit mendapatkan partai koalisi karena partai Islam itu telah mengunci dukungan terhadap Anies-Sohibul Iman. Padahal, lanjut dia, PKS tidak cukup kursi untuk mencalonkan sendiri.
“Pertanyaannya kemudian PKS cukup kursi tidak? Kalau tidak cukup kursi saran saya kepada semua partai politik kalau tidak cukup kursi jangan ngunci calon supaya mendapatkan teman koalisi,” kata Awiek kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 3/7/2024.
Menurut Awiek, sekalipun partainya bergabung dengan PKS mendukung Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, maka tetap saja tidak cukup untuk mencalonkan karena mencapai ambang batas 20 persen.
“Kurang berapa PKS? Masih (kurang) empat (kursi). Kalaupun ditambah PPP masih kurang tiga gitu loh,” ujarnya.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu menyebut, PKS yang mengunci dukungan terhadap Anies-Sohibul Iman membuat partai lain tak tertarik untuk bergabung. Mengunci dukungan boleh saja, selama partainya memenuhi kuota 20 persen ambang batas.
“Tapi kalau masih membutuhkan koalisi dengan partai lain ya jangan kunci calon gitu kan, kan masih bisa dibicarakan dengan yang lain,” tuturnya.
Awiek juga menilai bahwa pasangan Anies-Sohibul Iman akan susah menang di Pilgub Jakarta 2024 lantaran keduanya memiliki ceruk suara yang sama.
“Politik itu kita maunya menang gitu loh. Jadi memang harus dipertimbangkan baik kultural politiknya struktur politiknya demografinya itu kan harus terwakili semua, ya kalau dari satu kelompok satu ceruk masih banyak ceruk yang lain,” bebernya.
Awiek mengingatkan bahwa niat untuk memenangkan pertarungan di pilkada justru akan kandas apabila pasangan yang diusung memiliki ceruk suara yang sama. Apalagi, lanjut dia, pasangan tersebut tidak mendapat sokongan dari partai lain yang cenderung memiliki ceruk berbeda.
“Jangan sampai niat untuk memenangkan kontestasi itu buyar gara-gara tidak mendapatkan koalisi itu yang selalu kami hati-hati di PPP, kok kebetulan PPP satu kursi. Satu kursinya itu kan tidak mencukupkan bangunan koalisi yang lain dan juga tidak mengurangi bangunan koalisi yang lain gitu loh,” tandasnya.
Sebelumnya, PKS memberikan syarat kepada Anies Baswedan untuk tetap menjadikan Sohibul Iman sebagai pasangannya agar diusung di Pilgub Jakarta 2024.
“Kemarin ada framing di media katanya Pak Syaikhu mempersilakan Pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah Pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa, tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam keterangannya, Selasa, 2/7.
Syaikhu mengakui bahwa Anies memiliki banyak pilihan untuk dijadikan sebagai cawagubnya. Namun dia menegaskan bahwa Anies harus memilih Sohibul Iman jika ingin terus bersama PKS.
Lebih lanjut, Syaikhu pun meminta agar pernyataan dirinya tentang Pilgub Jakarta 2024 tidak diplesetkan.
“Jadi itu saya tegaskan agar jangan diplesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat,” pungkasnya.*
Laporan M. Hafid