Menhub Budi Karya Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Jalur Kereta Api

FORUM KEADILAN – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi diperiksa KPK terkait dugaan suap proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu, 26/7/2023. Budi diperiksa bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub Novie Riyanto.
Menhub Budi dan Sekjen Novie tiba di gedung C1 KPK, Jakarta Selatan, sejak pukul 07.30 WIB. Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
“Jadi kami mengkonfirmasi bahwa betul KPK memanggil sebagai saksi Menteri Perhubungan dan juga Sekjen Kemenhub dan keduanya betul sudah hadir di gedung KPK C1,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu, 26/7.
Budi Karya seharusnya diperiksa pada Jumat, 19/7. Namun batal karena Budi masih menjalani tugas Menhub di luar kota.
“Kami mengapresiasi kehadiran tiap saksi yang dipanggil tim penyidik KPK, sehingga akan menjadi jelas dan terang perbuatan para tersangka yang saat ini sedang dilakukan proses penyidikannya,” ucap Ali.
Kasus dugaan suap pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa-Sumatera pada tahun anggaran 2018-2022 tersebut, mulai disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat.
Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto didakwa memberikan suap Rp18,95 miliar kepada Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jateng Bernard Hasibuan, untuk merekayasa proyek.
Sebanyak 10 orang tersangka telah ditetapkan dalam kasus dugaan suap tersebut. Mereka terdiri dari pemberi dan penerima suap.
Pada pihak pemberi terdapat empat tersangka, yakni DIN (Dion Renato Sugiarto) sebagai Direktur PT IPA (Istana Putra Agung), MUH (Muchamad Hikmat) sebagai Direktur PT DF (Dwifarita Fajarkharisma), YOS (Yoseph Ibrahim) sebagai Direktur PT KA Manajemen Properti sd. Februari 2023, dan PAR (Parjono) sebagai VP PT KA Manajemen Properti.
Pada pihak penerima terdapat enam tersangka. Mereka ialah Direktur Prasarana Perkeretaapian HNO (Harno Trimadi), PPK BTP Jabagteng BEN (Bernard Hasibuan), Kepala BTP Jabagteng PTU (Putu Sumarjaya).*