Senin, 07 Juli 2025
Menu

Sakti! Andhi Pramono Belum Dicopot dari Jabatannya, Beda Nasib dengan Rafael Alun Cs

Redaksi
Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono | ist
Bagikan:

FORUM KEADILANAndhi Pramono belum dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Makassar. Padahal, Andhi telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lantaran diduga memiliki rumah mewah di Legenda Wisata Cibubur dan gaya hidup hedon keluarganya disorot publik.

Tak hanya itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menemukan ada transaksi janggal bernilai fantastis terkait Andhi Pramono, dan telah melapor ke KPK.

Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani mengungkapkan, Andhi Pramono hingga saat ini memang belum dicopot dari jabatannya. Alasannya, Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenkeu masih menunggu bukti-bukti dokumen atau berkas yang akan diusulkan untuk dapat diperiksa.

“Kita mengikuti mekanisme dari Irjen (Kemenkeu), sampai sekarang Irjen yang masih melakukan (pemeriksaan),” kata Askolani di Jakarta, Selasa, 28/3/2023.

Nasib Andhi Pramono berbeda dengan sejumlah pejabat yang langsung dicopot dari jabatannya usai harta kekayaannya disorot publik. Sebut saja Rafael Alun Trisambodo yang dicopot dari jabatan Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Kemudian, ada Eko Darmanto yang dicopot dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta. Lalu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputra dan Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Esha Rahmansah Abrar juga turut merasakan pahitnya dinonaktifkan dari jabatannya.

Sedangkan Andhi Pramono, meski telah menjalani pemeriksaan oleh KPK dan Kemenkeu, hingga hari ini masih kokoh di jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Makassar.

Belakangan, KPK bahkan terbang langsung ke Makassar untuk memeriksa aset Andhi Pramono.
KPK juga menyebut akan memeriksa orang tua dan putri Andhi Pramono, Atasya Jasmine yang pamer gaya hidup mewah di media sosial.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya mengungkap bahwa Andhi memiliki transaksi mencurigakan yang saling salip-menyalip besarnya dengan nilai transaksi Rafael Alun Trisambodo. Temuan transaksi mencurigakan terkait Andhi tersebut telah diserahkan kepada KPK sejak awal 2022.

“Sejak awal 2022 lalu, sudah setahun lalu (dilaporkan). Karena ada indikasi itu makanya kami serahkan,” kata Ivan.

Ivan bilang, bentuk transaksi aneh Kepala Bea Cukai itu, yakni, Andhi kerap menerima setoran dari perusahaan dengan jumlah besar dari riwayat transaksi yang ditemukan PPATK.

Kendati Ivan belum mengungkap secara detail terkait nilai transaksi yang melibatkan Andhi, namun, ketika ditanya soal lebih besar mana transaksi Andhi Pramono dibanding Rafael Alun, Ivan menganalogikan seperti bus antar kota antar provinsi atau AKAP.

“Seperti bus AKAP, saling salip,” ujar Ivan.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari situs elhkpn.kpk.go.id, laporan terakhir Andhi Pramono mengenai data hartanya yaitu untuk tahun 2021, dengan total Rp13,7 miliar.

Nilai harta Andhi juga terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Pada laporan LHKPN tahun 2018, saat Andhi masih menjabat Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Dirjen Bea Cukai Jakarta, harga Andhi total sebesar Rp7,3 miliar.

Setahun kemudian, yakni 2019, masih di jabatan yang sama, harta Andhi naik menjadi Rp11,9 miliar. Asetnya paling banyak bertambah di tanah dan bangunan yang mencapai Rp6,5 miliar, dari tahun sebelumnya yang Rp1,4 miliar.

Lalu, pada 2020, harta Andhi naik lagi menjadi Rp13,6 miliar. Lalu, laporan tahun 2021, hartanya menjadi Rp13,7 miliar. Sedangkan, untuk LHKP tahun 2022, terpantau Andhi belum melaporkan hartanya. *