CEO Danantara Respons Merger Grab dan GOTO
FORUM KEADILAN – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) disebut-sebut akan terlibat dalam rencana penggabungan usaha atau merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Grab.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani pun akhirnya merespons terkait kabar rencana merger tersebut. Ia tidak banyak menanggapi soal keterlibatan Danantara pada proyek tersebut. Kata Rosan, pihaknya masih bakal menunggu proses yang saat ini tengah berjalan antara GOTO dan Grab.
“Mereka sedang berjalan dulu ya, biarkan dulu itu berjalan lah,” ujar Rosan di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu, 26/11/2025.
Diketahui, pihak Istana mengonfirmasi keterlibatan Danantara dalam rencana merger GOTO dan Grab. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut bahwa kelanjutan merger dua perusahaan tersebut masih menunggu Danantara.
Prasetyo mengatakan, dirinya belum mendapatkan laporan terkini dari CEO Danantara Rosan Roeslani karena dirinya sempat mendampingi kunjungan negara presiden ke Australia.
“Belum ada (perkembangan). Tunggu Pak Rosan pulang dari Australia lah,” kata Prasetyo setelah rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13/11.
Adapun Danantara sempat merespons tentang aksi korporasi dua perusahaan ini. Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir menyebut bahwa proses merger ini menjadi keputusan Grab dan GOTO. Ia memandang, aksi ini membutuhkan perhitungan aspek business to business (B2B).
Dirinya juga tidak membenarkan ataupun menepis spekulasi tentang Danantara yang akan ikut ambil bagian dalam merger tersebut. Pandu mengatakan, Danantara bakal terus mengikuti proses B2B Grab dan GOTO, serta akan mendukung prosesnya.
Menurut dia, merger ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Sebab, GOTO dan Grab adalah perusahaan terbuka yang tercatat di bursa saham.
“Kita serahkan balik ke perusahaan yang masing-masing. Kan pemerintah juga udah ngasih masukan, kita pasti ngikutin masukannya dari pemerintah, tapi yang paling penting unsur B2B-nya,” tutur Pandu di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Selasa, 11/11.*
