Selasa, 25 November 2025
Menu

KPAI Masih Siapkan Proses Koordinasi dengan Polisi Terkait Kasus Gus Elham

Redaksi
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25/11/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25/11/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah menjelaskan bahwa pihaknya masih mempersiapkan proses koordinasi dengan Kepolisian terkait kasus viral yang melibatkan seorang pendakwah, Gus Elham, yang diduga menciumi anak perempuan pada acara dakwah.

“Kami sedang mempersiapkan untuk itu (koordinasi),” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25/11/2025.

Selain dengan Kepolisian, KPAI juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta unit layanan terdekat untuk memastikan pemenuhan hak dan pemulihan bagi anak-anak yang diduga menjadi korban. Menurutnya, pendampingan psikologis perlu diberikan mengingat foto dan video kejadian tersebut telah beredar luas.

“Kami juga sedang mempersiapkan untuk meminta pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) supaya men-take down video-video yang beredar itu,” jelasnya.

Tak hanya itu, KPAI juga akan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) guna mendorong adanya pembinaan bagi para pendakwah agar kejadian serupa tidak terulang.

Ia menambahkan, kendala saat ini adalah belum adanya laporan resmi dari keluarga atau orang tua anak-anak tersebut.

Meski demikian, Margaret menegaskan bahwa pihak Kepolisian sangat terbuka dalam menangani kasus ini. Ia menyebut, keberadaan unit khusus penanganan anak dan perempuan di Kepolisian menjadi faktor penting dalam proses penegakan hukum.

“Oh, terbuka banget. Kan Kepolisian sekarang punya Direktorat PPA dan TPPO, itu teman kita,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari