Rabu, 05 November 2025
Menu

Prabowo soal Polemik Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 4/11/2025 | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 4/11/2025 | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan bertanggung jawab atas polemik kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang kini masih ramai diperbincangan.

Prabowo mengaku bahwa dirinya sudah mempelajari apa sebenarnya permasalahan yang terjadi.

“Kemudian tak usah khawatir apa itu rebut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” ungkap Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 4/11/2025.

Ia menuturkan bahwa pemerintah tidak menghitung untung dan rugi layanan publik. Katanya, hal seperti ini juga berlaku di seluruh dunia.

“Kita hitung, nggak ada masalah itu. PT KAI nggak usah khawatir. Semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita,” tutur Prabowo.

Katanya, semua sarana haruslah dimanfaatkan demi melayani publik. Ia kembali menegaskan bahwa sebagai Presiden, dirinya akan bertanggung jawab.

“Di ujungnya tanggung jawab Presiden Republik Indonesia, jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh,” ujar Prabowo.

Diketahui, utang Whoosh belakangan ini menjadi polemik. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan tidak akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang proyek kereta cepat tersebut. Purbaya meminta agar Danantara menangani utang tersebut.

Di sisi lain, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menegaskan bahwa perwakilan Pemerintah Indonesia akan segera ke Cina untuk melakukan negosiasi utang Whoosh.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dikelola PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Sebanyak 75 persen pendanaan proyek ini berasal dari dana pinjaman China Development Bank (CDB). Sisa 25 persen lainnya dari ekuitas/dana sendiri pihak konsorsium.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo sudah mengeluarkan perintah khusus ke Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan juga Danantara terkait utang Whoosh. Ia berkata, perintah diberikan Prabowo pada rapat terbatas dengan tim ekonomi.

Prasetyo mengatakan, Prabowo meminta agar Purbaya dkk mencari data dan melihat berbagai opsi untuk menyelesaikan utang kereta cepat, tanpa gejolak ke perekonomian.*