Kamis, 16 Oktober 2025
Menu

Prabowo Targetkan akan Ambil Alih 3.7 Juta Ha Lahan Sawit Bermasalah Oktober 2025

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto dalam sesi dialog bersama Chairman and Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, pada ajang Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Hotel The St. Regis, Jakarta, Rabu, 15/10/2025. | Dok BPMI Setpres/Kris
Presiden Prabowo Subianto dalam sesi dialog bersama Chairman and Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, pada ajang Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Hotel The St. Regis, Jakarta, Rabu, 15/10/2025. | Dok BPMI Setpres/Kris
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk dapat mengembalikan sekitar 3,7 juta hektare perkebunan kelapa sawit yang saat ini bermasalah.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penegakan hukum dalam memberantas lahan sawit ilegal. Prabowo mencatat bahwa saat ini terdapat sebanyak 5 juta hektare lahan sawit yang melanggar hukum.

“Saya disumpah untuk menegakkan hukum. Maka saya perintahkan Jaksa Agung, BPKP untuk melakukan investigasi, jika ada pelanggaran hukum cabut konsesinya,” tegas Prabowo dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025, Rabu, 16/10/2025.

Prabowo menargetkan dapat memulihkan sebanyak 3,7 juta hektare lahan pada akhir Oktober 2025 dari 5 juta lahan hektare lahan sawit yang melanggar hukum tersebut.

“Saya pikir hingga akhir bulan ini, kami telah mengembalikan sekitar 3,7 juta hektar perkebunan yang melanggar hukum,” tuturnya.

Masih ada dua perkebunan, lanjutnya, yang masih sulit untuk ditindak walaupun ada putusan dari Mahkamah Agung (MA).

“Saya bilang laksanakan. Eksekusi. dia bilang ‘pak ini dan itu’. Saya jawab ‘lho kenapa takut’. Saya perintahkan TNI untuk mendampingi Kejaksaan Agung dan auditor negara lindungi mereka masuk ke lokasi, dan lakukan penyitaan. 100 ribu hektare kita ambil alih dan tidak ada masalah,” tuturnya.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah saat ini akan menegakkan hukum, termasuk berupaya memulihkan banyak aset negara.*