Mendes PDT Yandri Ungkap World Bank Gelontorkan USD800 Juta Dukung Program Desa Mandiri

FORUM KEADILAN – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengungkapkan akan mendapatkan dukungan pendanaan USD800 juta atau sekitar Rp13,2 triliun (kurs dolar Rp16.583) dari Bank Dunia (World Bank).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto. Menurutnya, dana itu akan digunakan untuk mendukung peningkatan kelas 15 ribu desa maju menjadi desa mandiri.
Yandri mengungkapkan 15 ribu desa itu akan mendapatkan alokasi dana masing-masing senilai Rp550 juta. Dana itu akan ditargetkan desa-desa yang ingin digeser dari desa maju menjadi desa mandiri.
“Jadi desa maju sekarang itu ada 23 ribu, nah itu kita mau geser 15 ribu-nya menjadi desa mandiri,” ujar Yandri setelah bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy di Gedung Bappenas, Senin, 6/10/2025.
Ia menjelaskan, kerja sama dengan Bank Dunia dilakukan karena dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbatas.
Menurutnya, Bank Dunia sudah menyatakan kesiapannya memberikan dukungan, dan saat ini Kemendes tengah menyiapkan langkah teknis bersama Bappenas.
Salah satu persiapan teknis yang sudah dilaksanakan yaitu pendampingan dari Bappenas melalui pertemuan Senin ini dan berdasarkan hasil pertemuan, pemerintah optimis kerja sama Kemendes PDT dengan Bank Dunia akan berjalan per awal tahun 2026 dengan jangka waktu lima tahun.
Ia menjelaskan bahwa pendanaan tersebut akan dialokasikan untuk mendukung beberapa program unggulan Kemendes PDT, seperti swasembada pangan hingga ekonomi hijau.
“Program ini juga akan mendukung inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG). Jadi desa-desa tematik, pusat produksi pangan, dan koperasi desa akan bergerak bersama memperkuat ekonomi desa,” tandasnya.*