Rabu, 05 November 2025
Menu

Soroti Kebocoran Kekayaan Negara, Prabowo: Jangan Cari Siapa yang Salah

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD, Jumat, 15/8/2025 | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD, Jumat, 15/8/2025 | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILANPresiden Prabowo Subianto menyinggung soal kebocoran kekayaan negara yang terjadi dalam skala besar. Namun, ia mengatakan untuk mencari siapa yang salah, melainkan solusi yang tepat.

Hal itu ia sampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR/DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD RI.

“Saat ini kita menghadapi realitas terjadinya kebocoran kekayaan negara kita dalam skala yang sangat besar. Kita mengalami suatu kondisi yang saya sebut net outflow of national wealth,” katanya dalam pidatonya, Jumat, 15/8/2025.

Meski demikian, Prabowo menegaskan pemerintahannya tidak akan menghabiskan waktu untuk mencari pihak yang bersalah.

“Janganlah kita menghabiskan tenaga kita untuk mencari siapa yang salah. Kita tidak ada waktu, kita tidak punya cukup energi untuk mencari kesalahan orang,” ucapnya.

“Pemerintahan yang saya pimpin harus memusatkan diri untuk mencari solusi yang tepat dan cepat atas masalah pokok ini,” tambahnya.

Menurutnya, jika situasi ini terus dibiarkan, Indonesia berpotensi mengalami krisis besar hingga terjerumus menjadi negara gagal.

“Ibarat sebuah badan, kalau darahnya terus mengalir ke luar, maka pada suatu titik badan itu akan mati. Kalau mengalirnya kekayaan kita ke luar negeri kita biarkan terus-menerus, kita berpotensi jadi negara gagal,” ujarnya.

Prabowo menyatakan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan, salah satunya kebijakan yang tidak populer bagi sebagian pihak, demi menghentikan kebocoran tersebut.

“Saya harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan kekayaan negara kita agar bisa digunakan untuk kepentingan bangsa kita di hari ini dan hari esok, untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Syahrul Baihaqi