Kamis, 12 Juni 2025
Menu

Dekan UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akademik Jokowi

Redaksi
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke rumah dosen pembimbing akademik saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Selasa, 13/5/2025. | Instagram @jokowi
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke rumah dosen pembimbing akademik saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Selasa, 13/5/2025. | Instagram @jokowi
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Sunarta, memastikan bahwa Kasmudjo adalah dosen pembimbing akademik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masa berkuliah.

Sigit mengatakan bahwa Kasmudjo sebagai asisten ahli mulai mengajar di Fakultas Kehutanan UGM secara terbatas atau di bawah supervisi sejak tahun 1977.

“Nama jabatan pertama masuk dosen setelah CPNS dan memenuhi syarat, itu asisten ahli,” kata Sigit kepada awak media, pada Jumat, 16/5/2025.

Sebagai informasi, Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM dari tahun 1980-1985, Kasmudjo pun telah ditunjuk sebagai dosen pembimbing akademik bagi para mahasiswa. Termasuk salah satunya adalah Jokowi.

“Pak Kas (Kasmudjo) mulai membimbing akademik Pak Jokowi apakah dari awal (Jokowi) masuk atau di tengah masa studi, masih perlu saya cek kembali,” ujarnya.

Berdasarkan daftar riwayat hidup yang dibagikan Sigit, Kasmudjo mempunyai jabatan fungsional/pelaksana sebagai lektor kepala dengan jenjang pangkat/golongan ruang Pembina Utama Muda, IV/c.

Sementara itu, jabatan strukturalnya Kepala Laboratorium Hasil Hutan Non Kayu Fakultas Kehutanan UGM.

Kasmudjo pun memasuki masa purnatugas pada 1 Desember 2014 di usia 65 tahun dengan total pengabdian di UGM selama 32 tahun 0 bulan.

Sebelumnya, Kasmudjo juga telah menegaskan dosen pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof Sumitro dan bukanlah dirinya.

“Bukan (dosen pembimbing skripsi Jokowi) sama sekali,” kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya, Pogung, Mlati, Sleman, DIY, Rabu, 14/5/2025 sore.

Kasmudjo pun menceritakan, karirnya di UGM sebagai calon dosen dimulai pertengahan tahun ’70 silam. Saat Jokowi kuliah tahun 1980-1985, dirinya masih dosen golongan IIIb, sehingga belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa.

Interaksinya sebagai asisten dosen dengan mahasiswa pada saat itu, hanya sebatas membantu memahami mata kuliah atau teori-teori pada buku. Baru pada tahun 1986 dia naik jadi golongan IIIc.

“Kalau selama Pak Jokowi kuliah itu saya hanya karena karena mendampingi saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri,” jelas Kasmudjo.

Diketahui sebelumnya, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke rumah dosen pembimbing akademik saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) di tengah polemik dugaan ijazah palsu.

Jokowi mengunggah video momen kunjungan tersebut akun Instagram pribadinya, pada Selasa, 13/6. Dosen pembimbing akademik Jokowi bernama Kasmudjo.

“Alhamdulillah, saya kaget dikabari adik Jokowi mau ke sini,” kata Kasmudjo saat menyambut kedatangan Jokowi.

Lalu, Jokowi masuk dan berbincang dengan dosennya tersebut. Dalam unggahannya, Jokowi pun mendoakan dosennya yang saat ini berusia 75 tahun selalu sehat.

“Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo. Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau,” kata Jokowi dalam keterangannya di unggahan tersebut.

Kunjungan itu dilakukan di tengah polemik ijazah palsu yang dilayangkan kepada Jokowi.

Jokowi dituding menggunakan ijazah lulusan UGM palsu untuk mengikuti Pemilu. Ia didampingi tim kuasa hukum juga telah melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu.

Salah satu kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan kliennya melaporkan lima orang yaitu inisial RS, ES, RS, T, dan K buntut tudingan ijazah palsu.

UGM juga telah beberapa kali membantah soal isu ijazah palsu Jokowi.*