Sejarah RI Ditulis Ulang, DPR Minta Diuji Publik

FORUM KEADILAN – Sejarawan sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Bonnie Triyana menanggapi wacana penulisan ulang sejarah Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon.
Bonnie menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam proses penulisan ulang sejarah nasional. Ia meminta agar naskah sejarah tersebut diuji terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum diterbitkan secara resmi.
“Saya minta naskah buku sejarah itu diuji publik dulu sebelum diterbitkan,” ujar Bonnie kepada Forum Keadilan, Minggu,11/5/2025.
Menurutnya, sejarah bukan semata-mata milik negara, tetapi juga milik seluruh rakyat Indonesia yang telah berjuang dalam perjalanan bangsa.
“Supaya dapat masukan dari masyarakat, karena sejatinya sejarah adalah milik rakyat, bukan hanya milik negara,” tambahnya.
Diketahui, penulisan sejarah ini digadang-gadang akan menggaet sekitar 100 sejarawan, profesor, dan doktor di bidang masing-masing.
Menurut Menbud, sejarah tak akan diubah, hanya akan ditulis dengan dengan versi yang lebih baru.
Penulisan ulang sejarah RI itu diakui Menbud, akan berdasarkan dari buku ‘Sejarah Nasional Indonesia’ yang terbit 1984, hingga buku ‘Indonesia Dalam Arus Sejarah’ yang terbit 2012.*
Laporan Novia Suhari