Jumat, 13 Juni 2025
Menu

Pemerintah RI Ajak Bill Gates Gabung Jadi Dewan Penasihat Danantara

Redaksi
Pendiri Microsoft sekaligus filantropis Bill Gates bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 7/5/2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Pendiri Microsoft sekaligus filantropis Bill Gates bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 7/5/2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pemerintah mengajak  Pendiri Microsoft sekaligus filantropis Bill Gates untuk bergabung ke dalam jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Bill Gates yang turut dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih hingga sejumlah pengusaha dalam negeri.

“Saya berharap, Pak Bill, Anda bisa duduk di dewan bersama Pak Ray Dalio, teman Anda, karena Pak Ray Dalio dan Bill Gates juga duduk bersama di dewan lembaga filantropi pendidikan di Cina,” ujar Budi dalam pertemuan tersebut, pada Rabu, 7/5/2025.

Budi mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi dana filantropi sebesar US$30 miliar per tahun. Tetapi, Budi menekankan dana tersebut tidak langsung masuk ke Indonesia, melainkan melalui negara lain.

Budi menjelaskan ketika Pandemi Covid-19 melanda, Indonesia banyak menerima hibah, tetapi disalurkan melalui negara lain. Dikarenakan Indonesia belum memiliki entitas yang dapat dipercaya.

“Kami tidak mempunyai entitas yang dipercaya, karena kepercayaan tidak bisa dipaksakan,” tuturnya.

Menurutnya, di negara maju, rata-rata pendanaan filantropis atau dana hibah 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena demikian, ada potensi US$30 miliar per tahun dana hibah bergulir di Indonesia. Namun, banyak hibah dari orang Indonesia harus diberikan ke lembaga asing terlebih dahulu.

“Jadi, potensi di Indonesia adalah US$ 30 miliar per tahun. Namun, banyak orang Indonesia yang ingin memberi, tetapi uangnya tidak dapat mereka berikan ke Indonesia, tetapi melalui negara lain,” ujar Budi.

Ia meminta kepada CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani untuk dapat membentuk Danantara Trust Fund dengan sedikit melihat apa yang telah dilakukan di Temasek Trust.

Oleh karena itu, Budi mengajak Bill Gates ikut duduk bersama sebagai Dewan Penasihat di Danantara dengan Ray Dalio.

Sebagai informasi, Bill Gates dan Ray Dalio telah berhasil mengelola Chinese Philanthropic Education atau lembaga filantropi pendidikan Cina.

“Dan saya berharap Pak Bill, Anda dapat duduk di dewan bersama Pak Ray Dalio, teman Anda juga. Karena Pak Ray Dalio dan Pak Bill Gates juga duduk di dewan Pendidikan Filantropi Cina,” pungkasnya.*