Tak Puas, Prabowo Instruksikan Biaya Haji Diturunkan Lebih Murah Dari Malaysia
FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk dapat kembali menurunkan biaya haji bagi jemaah asal Indonesia.
Diketahui, tahun ini biaya haji sudah turun sampai Rp4 juta per orang, yaitu Rp89,41 juta dari Rp93,41 pada 2024.
Namun, Prabowo tidak puas dengan penurunan tersebut dan berharap agar biaya haji Indonesia dapat lebih murah dari penyelenggaraan di Malaysia.
“Tapi (pengurangan) Rp 4 juta saya minta dikurangi lagi karena saya belum puas, kita harus yang termurah yang bisa kita capai. Kalau bisa lebih murah dari Malaysia,” ujar Prabowo dalam Peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu, 4/5/2025.
Ia berjanji akan menyediakan pelayanan terbaik bagi jemaah haji RI dan Prabowo meminta agar Menteri Agama (Menag) mencari solusi agar biaya haji lebih murah lagi.
“Saya akan berusaha sekeras tenaga untuk memberi pelayanan terbaik, juga kita berjuang untuk menurunkan biaya haji semurah-murahnya yang kita mampu,” jelasnya.
“Jadi saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Haji, tentunya penasehat khusus presiden bidang haji untuk koordinasi sebaik-baiknya, duduk bersama dan mencari solusi untuk mengurangi biaya haji,” lanjutnya.
Prabowo juga turut meminta kepada maskapai Garuda Indonesia untuk semakin efisien agar dapat kembali menurunkan biaya haji.
“Efisiensi bisa menurunkan biaya, dan itu yang kita harus capai sekarang alhamdulillah (bisa) menurunkan biaya haji Rp 4 juta yang sudah dirasakan oleh jamaah haji tahun ini 203.000 (orang),” tuturnya.
Prabowo mengatakan jumlah jamaah haji dan umroh di Indonesia dapat menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dimana ad 2,2 juta lebih jamaah yang diterbangkan ke tanah suci, dengan puncak jamaah perhari mencapai 12 ribu orang.
“Ini sesuatu yang sangat besar, mungkin kita yang terbesar di dunia dari seluruh umat islam mungkin di Indonesia yang paling besar rombongan haji dan umroh,” imbuhnya.
Prabowo kembali menegaskan bahwa Pemerintah ingin memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah, dikarenakan banyak jamaah yang kini sudah lanjut usia.*
