FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menanggapi perihal rencana pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dalam membangun Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall yang akan berdiri sepanjang wilayah Banten hingga Jawa Timur.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat hanya perlu menunggu penjelasan resmi dari pemerintah mengenai kelanjutan dari rencana pembangunan Giant Sea Wall tersebut.
“Kita tunggu saja penjelasan resmi dari pemerintah,” katanya saat dihubungi oleh Forum Keadilan, Selasa, 15/4/2025.
Meski begitu, ia kini melihat keadaan ekonomi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Apalagi dengan kebijakan baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menaikkan harga tarif impor untuk beberapa negara termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, program Giant Sea Wall tersebut masih perlu dipertimbangkan kembali.
“Dengan situasi saat ini banyak hal lain yang lebih urgent,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen mengatakan, Belanda telah memberikan pinjaman lunak bagi Indonesia untuk pembangunan infrastruktur sebanyak 300 juta Euro atau Rp5,7 triliun.
Lebih lanjut, Gerritsen menjelaskan, pinjaman tersebut digunakan untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti Giant Sea Wall, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Gambut menjadi Air Minum di Riau dan Kalimantan, hingga Waste to Energy di TPA Legok Nangka, Jawa Barat.*
Laporan Novia Suhari