Kamis, 19 Juni 2025
Menu

Bupati Indramayu Ngaku Tak Paham Aturan Bepergian Kepala Daerah

Redaksi
Bupati Indramayu Lucky Hakim usai menemui Wamendagri Bima Arya, di Kemendagri, Jakarta, Selasa, 8/4/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bupati Indramayu Lucky Hakim usai menemui Wamendagri Bima Arya, di Kemendagri, Jakarta, Selasa, 8/4/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Bupati Indramayu Lucky Hakim mengakui dirinya tidak memahami secara menyeluruh aturan tentang bepergian kepala daerah ke luar negeri, yang mengharuskannya mendapatkan izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal itu disampaikan Lucky usai diperiksa Inspektorat Kemendagri terkait liburannya ke Jepang saat momen cuti bersama Lebaran.

“Betul, saya pergi tidak membawa surat izin dari Pak Menteri Kemendagri. Tidak membawa izin, dan ini salah saya. Jadi saya minta maaf, khususnya kepada masyarakat Indramayu dan masyarakat Indonesia juga. Ini murni kesalahan saya karena saya tidak aware bahwa izin yang dimaksud itu adalah izin ke luar negeri,” katanya, kepada wartawan, Selasa, 8/4/2025.

Lucky mengaku kekeliruannya berasal dari perbedaan asumsi mengenai ketentuan izin bepergian bagi kepala daerah. Menurutnya, ia mengira izin tersebut hanya berlaku saat hari kerja.

“Saya berasumsi izin itu diperlukan kalau bepergian di hari kerja. Karena itu saya pergi dari tanggal 2 April, yang menurut saya sudah masuk hari libur Lebaran. Ternyata asumsi saya keliru,” ujarnya.

Meski perjalanan itu menggunakan dana pribadi dan tidak melibatkan fasilitas negara, Lucky menyatakan siap menerima segala bentuk sanksi yang diberikan kepadanya.

“Apapun niatnya, perbuatan yang saya lakukan adalah salah. Niat saya tidak seperti itu, tapi karena sudah terlanjur dilakukan, saya harus siap dengan segala konsekuensi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Lucky menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat membolos atau menghindari kewajiban sebagai kepala daerah. Ia menyebut bahwa dirinya tetap melaksanakan tugas pada hari Lebaran dan hanya bepergian setelah masa libur bersama.

“Saya hanya ingin menunjukkan bahwa betul saya salah, tapi saya tidak berniat membolos atau meninggalkan tanggung jawab. Saya kira semuanya sedang libur, ternyata saya salah,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari