Selasa, 15 Juli 2025
Menu

Investor Global Ray Dalio Di Depan Prabowo Sebut Korupsi dan Birokrasi Jadi Tantangan Danantara

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Investor Global Ray Dalio, di Istana Merderka, pada Jumat, 7/3/2025. | Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Investor Global Ray Dalio, di Istana Merderka, pada Jumat, 7/3/2025. | Youtube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN –  Investor global sekaligus miliarder asal Amerika Serikat (AS), Ray Dalio blak-blakan menyebut berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), seperti persoalan birokrasi dan korupsi.

Dalio menyampaikan hal tersebut di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerat Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 7/3/2025.

“Ada beberapa langkah-langkah yang memiliki potensi yang cukup baik. Namun juga ada tantangan yang harus diatasi, dan langkah ini akan mengukur langkah-langkah kendala,” ujar Ray Dalio.

“Di antaranya adalah masalah birokrasi, kemudahan untuk melakukan bisnis, kewirausahaan, pembentukan modal, aksi korupsi, dan banyak hal,” lanjutnya.

Menurutnya, potensi persoalan ini harus segera diantisipasi pemerintahan Prabowo. Dirinya juga membandingkan potensi Indonesia dengan negara-negara lain yang pernah ia bantu dalam transisi ekonomi, seperti Cina dan Singapura.

Ia berpandangan bahwa Indonesia sedang berada di titik krusial menuju lompatan besar dan hal itu bergantung dari pemimpin sebuah negara.

“Saya melihat Indonesia, dan saya melihat Anda, Bapak Prabowo, yang saya lihat adalah Saya terlibat di China, tahun 1994 di Pemerintahan Jungking dan apa yang telah saya lihat ketika Lee Kuan Yew hadir dan pemimpin yang tangguh memiliki kemampuan untuk membawa sebuah negara yang memiliki potensi yang sangat luar biasa, dan menuju transisi dan menjadikan negara tersebut menjadi unik,” jelasnya.

Ia mengatakan, salah satu keunggulan Indonesia adalah tingkat utang yang relatif rendah. Oleh demikian, akan ada lebih banyak modal yang kemungkinan bisa diinvestasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Dan ada banyak cara dan saya sangat senang untuk memperkenalkan cara-cara tersebut. Namun sejumlah cara-cara ini menunjukkan bahwa Indonesia salah satu yang berada dalam point take off yang memiliki potensi yang besar untuk menjadi perubahan masa depan yang luar biasa,” pungkasnya.*