Rabu, 25 Juni 2025
Menu

Wakil Ketua Komisi X Kaget dengan Kabar Reshuffle Mendiktisaintek: Pengganti Satryo Harus Lebih Baik

Redaksi
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 19/2/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 19/2/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengaku terkejut dengan kabar Presiden Prabowo Subianto akan merombak jajaran menteri, termasuk Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.

“Kami di Komisi X belum mendengar kabar ini, bahkan cukup terkejut. Namun, kalau pun benar, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Tentu, langkah yang diambil Presiden sudah dipertimbangkan dengan matang,” ujar Lalu Di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat,  Rabu, 19/2/2025.

Lebih lanjut, Lalu menyampaikan bahwa hubungan antara Komisi X dan Satryo selama ini berjalan baik. Menurutnya, Satryo aktif dalam berbagai rapat kerja bersama DPR, termasuk dalam mengawal program-program pendidikan tinggi, seperti Sekolah Unggulan Garuda.

“Beberapa bulan terakhir, kami selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik. Beliau beberapa kali rapat kerja dengan kami, salah satunya membahas program pendidikan tinggi. Bahkan, saat terjadi efisiensi anggaran, beliau tetap memperjuangkan agar dana pendidikan tinggi, beasiswa, dan BOPTN tidak terdampak,” ungkapnya.

Lalu menambahkan bahwa komunikasi antara Komisi X dan Satryo sejauh ini tidak mengalami kendala. Namun, ia tidak ingin berkomentar mengenai dinamika internal di Kemendiktisaintek yang mungkin menjadi pertimbangan presiden dalam reshuffle kali ini.

Meski belum mengetahui siapa calon pengganti Satryo, Lalu menegaskan bahwa Komisi X berharap menteri baru nanti memiliki kapasitas lebih baik.

“Yang terpenting, pengganti beliau harus lebih hebat, lebih baik, dan memiliki visi yang lebih kuat dalam mengembangkan pendidikan tinggi sains dan teknologi,” pungkasnya.

Lalu pun menambahkan bahwa pihaknya berharap pengganti Mendiktisaintek nantinya harus mampu menerjemahkan visi dan misi Presiden Prabowo.*

Laporan Muhammad Reza