FORUM KEADILAN – Pengamat politik sekaligus Ketua Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk mempertahankan Koalisi Indonesia Maju (KIM) secara permanen merupakan langkah strategis dan sangat dibutuhkan oleh Gerindra dan partai-partai di dalamnya.
Menurut Ray, ada beberapa alasan yang membuat keberlanjutan KIM menjadi penting.
“Pertama, jaminan anggota koalisi tidak akan jalan sendiri-sendiri menjelang pencalonan presiden dan wakil presiden 2029,” katanya kepada Forum Keadilan, Minggu, 16/2/2025.
Kedua, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) menjadi 0 persen memberikan peluang bagi setiap partai untuk mengusung calon sendiri, sehingga mempertahankan KIM menjadi krusial bagi Gerindra.
Selain itu, ketiga, tantangan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan diperkirakan semakin kompleks, sehingga diperlukan jaminan dukungan yang solid dari partai-partai koalisi.
“Keempat, kemungkinan meningkatnya peran oposisi PDIP paska pengungkapan kemesraan Prabowo-Jokowi,” ujarnya.
Namun yang menarik, dalam rekomendasi internal Gerindra, Prabowo tetap didorong sebagai calon presiden untuk 2029, tetapi tanpa menyebut Gibran sebagai calon wakil presidennya.
“Hal ini membuka peluang bagi Prabowo untuk menggandeng tokoh lain sebagai cawapres, yang berarti Gibran berpotensi tidak lagi menjadi bagian dari pasangan calon yang diusung oleh KIM di Pilpres 2029,” pungkasnya. *
Laporan Novia Suhari