FORUM KEADILAN – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina sepakat untuk memakzulkan Wakil Presiden (Wapres) Filipina, Sara Duterte, pada Rabu, 5/2/2025, seusai cekcok hingga saling ancam membunuh dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr. dalam beberapa waktu terakhir.
Walaupun rincian pemakzulan Sara Duterte tidak diungkapkan secara spesifik, pemungutan suara ini menyusul dengan tiga pengaduan yang diajukan pada Desember lalu. Sara Duterte dituduh melakukan berbagai kejahatan, mulai dari penyalahgunaan dana publik secara terang-terangan hingga diduga merencanakan pembunuhan Presiden Ferdinand Marcos Jr.
“Dengan diajukannya mosi oleh lebih dari sepertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, atau sebanyak 215 anggota, mosi ini disetujui,” kata Ketua DPR, Martin Romualdez, kepada para legislator.
Nasib putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, saat ini berada di Senat Filipina. Seusai mosi pemakzulan disepakati DPR, kini setidaknya dua pertiga dari 24 senator harus mendukung pemakzulan ini demi memecat Sara Duterte dari jabatan.
Sebanyak 24 senator Filipina meminta agar Sara Duterte diberhentikan dari jabatannya dan didiskualifikasi dari posisi publik di masa depan, setidaknya dua pertiga dari senator harus mendukung pemakzulan itu. Hingga pada saat ini, jadwal sidang pemakzulan belum ditetapkan.
Pemakzulan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum kampanye Pemilu paruh waktu dimulai dan Pemilu ini diperkirakan akan menjadi ajang pemanasan menuju Pilpres 2028.
Diketahui, pemakzulan ini berlangsung saat hubungan antara Duterte dan Marcos saat ini berada di titik terendah. Koalisi mereka yang dulu kuat kini berubah menjadi perang terbuka di depan publik, dengan berbagai tuduhan liar yang saling dilayangkan, termasuk dugaan ancaman pembunuhan yang masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya, Marcos meminta kepada Kongres untuk tidak melanjutkan pemakzulan Duterte yang hanya akan mengalihkan fokus legislatif dari tugas utamanya.
Seorang pejabat Senat kepada AFP menyebut bahwa Senat diperkirakan akan menerima dokumen pemakzulan sekitar pukul 19.00 waktu setempat.*