Menteri P2MI Benarkan Pemangkasan Anggaran, Harap Kinerja Tetap Bisa Optimal

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dalam acara Harlah PBNU, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 5/2/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dalam acara Harlah PBNU, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 5/2/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding membenarkan bahwa kementerian yang dipimpinnya mengalami pemangkasan anggaran signifikan dari pemerintah.

“Kalau kami, dari anggaran Rp490 miliar dipotong Rp207 miliar,” katanya kepada wartawan dalam acara Harlah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 5/2/2025.

Bacaan Lainnya

Meskipun terjadi pemangkasan, Karding menegaskan bahwa Kementerian P2MI tetap berupaya bekerja maksimal, terutama dalam menangani pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Kita lagi berusaha semaksimal mungkin agar jangan sampai (pemangkasan anggaran) mempengaruhi itu. Tapi kalau harus mempengaruhi, ya kita mau bilang apa?” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dampak dari pengurangan anggaran sejauh ini hanya berimbas pada beberapa operasional dan konsumsi kementerian.

“Operasional ya, mulai dari listrik, AC, jamuan-jamuan, dan sebagainya, semua lagi kita susun. Termasuk penjemputan, bensin teman-teman eselon II, semua kita kurangi,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait