FORUM KEADILAN – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya telah mendapatkan bocoran nama calon pelatih baru pengganti Shin Tae-yong di Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Namun, Jokowi tidak memberitahukan siapa sosok pengganti Shin Tae-yong kepada publik.
“Ya saya ikut PSSI sudah mempersiapkan, saya lihat sudah mempersiapkan. (Bocoran pengganti) Tahu, tapi nggak usah saya beri tahu,” ujar Jokowi sembari tertawa ditemui di rumahnya, Kelurahan Sumber, Solo, Selasa, 7/1/2025.
Ketika ditanyakan apakah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang memberitahunya mengenai sosok calon pelatih Timnas Indonesia. Jokowi masih enggan menjawab dan menurutnya, pelatih baru akan segera diumumkan oleh PSSI.
“(Bocoran dari Pak Erick atau gimana Pak?) Hehehe, nanti, nanti tahu semua. Sehari, dua hari ini diumumkan secara resmi oleh PSSI,” katanya.
Ia mengaku tidak kaget terkait kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Tim Nasional Indonesia. Menurut Jokowi, keputusan tersebut telah melalui pertimbangan.
“(Kaget dapat kabar pemecatan STY?) Nggak. Ya yang pertama coach Shin Tae-yong sudah empat tahun, kemudian ada keputusan dari PSSI, yang itu saya kira sudah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang, mungkin sudah dievaluasi setiap tahunnya, yang paling penting pelatih berikutnya lebih baik dari coach Shin,” jelasnya.
Jokowi mengatakan bahwa STY adalah sosok yang dekat dengan dirinya. Ia menyebut STY adalah sosok pribadi yang terbuka dan enak diajak berinteraksi.
“Ya saya dekat dengan coach Shin. Saya kira pribadinya terbuka juga enak berinteraksi,” tuturnya.
“(Kecewa tidak?) Itu keputusan dari PSSI, senang atau nggak. Saya senang dengan coach Shin, kalau ditanyakan senang atau nggak senang, saya senang, hehehe,” imbuhnya.
“Tapi sekali lagi saya kira PSSI memiliki pertimbangan-pertimbangan dalam mengevaluasi setiap pelatih timnas kita,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan pemberhentian pelatih Shin Tae-yong. Pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Kata Erick, calon pengganti Shin Tae-yong akan datang ke Indonesia pada 11 Januari 2025.
“Yang kita lakukan hari ini, tidak lain untuk kebaikan tim nasional,” kata Erick di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin 6/1/2024.
Erick menegaskan, PSSI sangat serius melakukan perbaikan dan mengembangkan tim nasional, dalam 1-2 tahun terakhir.
“Kita lakukan secara transparan tanpa ada agenda tertutup,” imbuhnya.
Erick mengungkapkan, isu rencana pemberhentian Shin Tae-yong sudah muncul saat laga Timnas Garuda melawan Cina pada kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2026.
“Dinamika yang terjadi saat Indonesia melawan China. Itu yang bisa saya sampaikan,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong selama menjadi melatih Timnas Indonesia. Bahkan ia berharap, pemberhentian kerjasama ini tidak membuat hubungan dirinya mereka memburuk.
“Hubungan saya sangat baik dan kita lakukan terbaik untuk program yang dikehendaki,” katanya.
Erick menjelaskan, Tim Nasional Indonesia yang perlu perhatian. Faktor komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program secara menyeluruh, menurut Erick penting untuk tim nasional.
“Dinamika dari tim nasional ini, perlu menjadi perhatian khusus bagi kami dalam evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang lebih menerapkan strategi dan disepakati oleh pemain,” ucapnya.
Lebih lanjut, mengenai pelatih Timnas Indonesia ke depan, PSSI mengaku sudah menemukan kandidatnya dan segera tiba di Indonesia.
“Kami sudah mendapatkan penggantinya. Kita akan undang media tanggal 12 jam 4 sore. Kalau ingin tanya jawab langsung saja dengan pelatih penggantinya. Tanggal 11 malam sudah mendarat,” ungkap Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN itu juga menegaskan bahwa Timnas Indonesia akan fokus dengan perjuangan lolos ke Piala Dunia. Ia berharap, semua persiapan dan kekurangan Timnas bisa terpenuhi.
“Supaya perjuangan kita untuk Piala Dunia, kita coba secara kritikal, mungkin bisa diatasi. Keputusan ini bukan karena Timnas milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia. Tidak ada persepsi Timnas milik Erick Thohir, PSSI atau coach. Kita pastikan semua dinamika diukur sebaik-baiknya,” tandasnya.*