BPOM Bakal Panggil Dokter Detektif hingga Influencer Dalami Kosmetik Ilegal dan Berbahaya

FORUM KEADILAN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bakal memanggil ‘dokter detektif’ hingga influencer yang sering mengulas merek dan produk kosmetik ilegal dan berbahaya.
Menurut Kepala BPOM Taruna Ikrar, hingga saat ini, ia masih belum memahami apa motif dari para ‘dokter detektif’ yang mereview kosmetik ilegal dan berbahaya tersebut.
“Saya melihat dokter detektif ini belum mengerti betul, apa mereka punya motif ya. Tapi kelihatannya ada aspek bukan sekedar motif ingin mereview, tapi kemungkinan ada motif di luar itu. Apakah itu motif pamoritas, apakah itu motif ekonomi, kami sedang dalami sekarang,” katanya dalam konferensi pers, di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Senin, 30/12/2024.
Oleh sebab itu, ia menegaskan BPOM akan memanggil para dokter detektif tersebut untuk menanyakan motifnya.
“Karena kita tidak tahu apa motifnya, apakah karena persaingan bisnis atau motif lain, kita tidak tahu,” ujarnya.
Selain dokter detektif, Taruna juga menuturkan akan memanggil para influencer kecantikan.
“Bukan hanya satu, tapi semua influencer-influencer dan kita punya program nanti bulan Januari kita akan panggil mereka, termasuk menanyakan motifnya,” katanya.
Ia mengatakan, pemanggilan dokter detektif dan influencer ini merupakan bentuk respons BPOM untuk menjaga keamanan obat dan makanan, bukan karena merasa tersaingi.
Apalagi, kata Taruna, BPOM menjadi satu-satunya lembaga yang diperintahkan oleh undang-undang yang resmi, baik itu Undang-Undang Kesehatan Nomor 17, ataupun Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004.
“Jadi kita tidak punya saingan. Makanya kami sebagai lembaga negara akan memanggil mereka untuk mengklarifikasi apa sih maksud, tujuan, dan sebagainya,” pungkasnya.*
Laporan Novia Suhari