FORUM KEADILAN – Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif menyampaikan program baru dari Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono yang bertujuan mengatur penangkapan ikan agar lebih terukur ke depannya.
Latif menjelaskan bahwa penangkapan ikan ke depan akan berbasis kuota untuk memastikan sustainability atau keberlanjutan sumber daya perikanan.
“Ikan tidak boleh ditangkap lagi secara barbar, menggunakan alat yang tidak sesuai standar, diatur zonanya, diatur kuotanya, dan sebagainya,” katanya dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat, 20/12/2024.
Latif menambahkan, program ini juga dirancang agar mampu bersaing di tingkat global.
Menurut Latif, banyak negara maju sudah menerapkan pendekatan yang lebih mengedepankan pembudidayaan ikan dibandingkan perikanan tangkap.
“Mungkin Pak Dirjen Budidaya (TB Haeru Rahayu) juga sudah menyampaikan, program perikanan tangkap ini nanti angkanya tidak boleh lebih tinggi dibandingkan budidaya,” ucapnya.
Latif menegaskan, ke depan, produksi perikanan budidaya harus lebih dominan dibandingkan hasil penangkapan ikan di laut.*
Laporan Novia Suhari