Mensos Yakin PPN 12% Tak Ganggu Target Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, di Kantor Kementerian Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Selasa, 17/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, di Kantor Kementerian Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Selasa, 17/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul meyakini kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tidak akan mengganggu target pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol.

“Fokus kita adalah mempersiapkan agenda bagaimana 0,83 persen kemiskinan ekstrem dalam waktu 2 tahun ini tuntas supaya jadi nol persen,” katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Selasa, 17/12/2024.

Bacaan Lainnya

Sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, Gus Ipul menuturkan, kemiskinan ekstrem sebesar 0,83 persen itu setara dengan lebih dari 2 juta masyarakat, yang diharapkan dapat turun pada 2026.

Selain kemiskinan ekstrem, Gus Ipul membeberkan pemerintah juga menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 6 persen dalam waktu 5 tahun ke depan.

Gus Ipul melanjutkan, kenaikan PPN 12 persen tidak akan mengganggu target pemerintah tersebut, sebab kenaikannya sudah diseleksi.

“Kan PPN sudah selektif, Insyaallah nggak berpengaruh lah ya. Malah itu mudah-mudahan menambah penerimaan negara,” ujarnya.

Meski dianggap ketetapan barang dan jasa yang dinaikkan PPN-nya belum sepenuhnya jelas, Gus Ipul menuturkan semuanya akan disampaikan secara terbuka.

“Ya nanti akan jelas lah, kalau sudah diumumkan. Tunggu saja,” tutupnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait