FORUM KEADILAN – Presiden RI sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan pertanyaan awak media apakah dirinya akan mengajak Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masuk Gerindra atau tidak.
Prabowo pun menegaskan bahwa Gerindra adalah Partai yang terbuka bagi siapa pun. Namun, ia mengatakan tidak bisa memaksa Jokowi bergabung dengan Gerindra.
“Oh kalau Gerindra terbuka. Tapi kita tentunya tidak bisa maksa Beliau masuk,” kata Prabowo usai bertemu Jokowi di Kertanegara, Jakarta, Jumat, 6/12/2024 malam.
Ia mengaku mendengar bahwa Jokowi sedang berada di Jakarta pada hari Jumat ini. Lalu, Prabowo mengundangnya untuk makan malam bersama.
Prabowo mengatakan kunjungan Jokowi ini adalah kunjungan balasan setelah dirinya berkunjung ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah (Jateng), beberapa waktu lalu.
“Jadi Kita makan. Makan malam Pak ya. (Menu) Ayam goreng, dan macem-macem lah,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Jokowi pun mengaku kangen dengan Prabowo sehingga bertemu pada malam ini.
“Beliau Bapak Presiden, dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen,” ujar Jokowi.
Diketahui sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Joko Widodo dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bukan lagi bagian dari keluarga PDIP.
Menurut Hasto, Jokowi sudah tidak sejalan dengan idealisme Partai sejak mencalonkan putranya melalui Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilpres lalu.
“Saya tegaskan kembali bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan,” tegas Hasto di Sekolah Partai, Rabu, 4/12/2024.
Hasto pun menyinggung mengenai ambisi Jokowi yang tidak pernah berhenti untuk berkuasa dan karenanya, PDIP meminta maaf atas sikap Jokowi.*