FORUM KEADILAN – Pemilik manfaat PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), Suwito Gunawan alias Awi mengungkapkan, pengumpulan dana corporate social responsibility (CSR) diinisiasi oleh Harvey Moeis.
Hal tersebut dikatakannya saat menjadi saksi mahkota untuk terdakwa General Manager PT Tinindo Internusa Rosalina dan Direktur PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS) Robert Indarto di sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
“CSR itu atas permintaan Harvey. Kalau sudah dapat pembayaran, Bu Yulia (Kepala Staf Keuangan PT SIP) instruksikan untuk memberikan sumbangan,” katanya di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu, 4/12/2024.
Kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung (Kejagung), Awi menyebut dana CSR itu selalu dikumpulkan melalui Manager PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim.
“Setelah pertemuan dari Sofia at Gunawarwan, CSR itu internal masing-masing smelter. Saya nggak tahu berapa yang dikasih ke Harvey Moeis. Saya nggak tahu CSR itu digunain untuk apa,” lanjutnya.
Awi juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan staf administrasi PT Stanindo Inti Perkasa (SIP) Elsi Rahayu untuk mengirimkan uang CSR kepada Helena.
“Saya nggak pernah memerintahkan Elsi untuk mengantarkan uang itu, mungkin disuruh Yulia. Saya rasa, setelah kerja sama itu lah baru ada CSR. Dikirimkan selalu lewat Helena. Itu atas permintaan dari Harvey. Kita kirimkan saja setiap bulan, uang yang dikirimkan nggak pernah dilaporkan ke saya,” pungkasnya.
Diketahui, sejumlah perusahaan smelter swasta menyetor uang pengamanan dengan nominal berbeda, mulai dari US$500 hingga US$750 per ton bijih timah.
Dana tersebut dikumpulkan dalam bentuk seolah-olah CSR dan disalurkan kepada Harvey Moeis sebagai perwakilan PT RBT.
Namun, dalam sidang sebelumnya, Harvey menjelaskan bahwa dana itu sebenarnya adalah dana kas yang digunakan untuk masyarakat sekitar tambang serta lingkungan.*
Laporan Merinda Faradianti