FORUM KEADILAN – Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 3/12/2024.
Risnandar tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 17.40 WIB. Ia digiring bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru Indra Pomi Nasution masuk ke dalam gedung.
Selain Risnandar dan Indra, enam orang yang diamankan tim penyidik KPK juga dibawa masuk untuk diperiksa.
Saat diberondong pertanyaan oleh awak media, Risnandar hanya bungkam dan mengatupkan tangan.
“Benar, untuk pihak-pihak yang diamankan di Pekanbaru saat ini sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK. Untuk selanjutnya dilakukan permintaan keterangan lanjutan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan resminya, Selasa.
Tessa menyebut, selain delapan orang yang dibawa dari Pekanbaru, KPK juga mengamankan satu orang lainnya di Jakarta.
“Delapan dari Pekanbaru ditambah satu diamankan di Jakarta. Jadinya total sembilan orang yang diamankan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan, kasus tersebut diduga terkait dengan penyalahgunaan uang bendahara. Modus operandi yang digunakan melibatkan pengeluaran fiktif dan pengambilan uang tunai tanpa pertanggungjawaban yang sah.
Alexander menambahkan, modus pengeluaran fiktif ini biasanya dilakukan dengan menyertakan bukti kuitansi palsu. Ia menduga praktik serupa telah berlangsung lama, bahkan hingga dua dekade terakhir.
Alexander menyebut, dari OTT tersebut pihaknya mengamankan uang tunai sekitar Rp1 miliar.*
Laporan Merinda Faradianti