FORUM KEADILAN – Sifat tidak enakan sering dianggap sebagai bentuk kepedulian atau penghormatan terhadap orang lain. Namun, seseorang yang memiliki sifat tidak enakan biasanya tidak mempunyai ketegasan. seseorang sulit menolak permintaan, tetap mengikuti keinginan orang lain meskipun bertentangan dengan keinginan sendiri.
Sifat tidak enakan adalah munculnya rasa takut mengecewakan atau melukai perasaan orang lain ketika membantu seseorang. Orang dengan sifat ini cenderung menghindari konflik dan berusaha menyenangkan semua pihak, meskipun harus mengorbankan kebahagiaan dan kenyamanan diri sendiri. Menjadi orang yang memiliki sifat seperti ini nantinya akan dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk mendapatkan keinginannya sendiri.
Kebiasaan mengatakan “iya” meskipun sebenarnya tidak mampu atau tidak ingin, dapat menimbulkan tekanan mental secara langsung. Beban tanggung jawab yang tidak perlu menjadi salah satu pemicunya. Jika kebiasaan ini terus dipelihara tanpa kendali, dampaknya terhadap kesehatan mental bisa sangat buruk.
Nah, berikut ini adalah dampak menjadi orang yang tidak enakan untuk kesehatan mental, yaitu:
- Gangguan Kecemasan dan Stres yang Berkepanjangan
Ketika seseorang terus-menerus menuruti keinginan orang lain meskipun bertentangan dengan keinginannya sendiri, tekanan mental akan meningkat. Beban tanggung jawab yang tidak diinginkan, ditambah rasa takut mengecewakan orang lain, menciptakan stres yang berlebihan.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan. Orang dengan sifat tidak enakan sering kali merasa khawatir berlebihan tentang apa yang dipikirkan orang lain, apakah tindakannya sudah cukup baik, atau apakah ia akan dianggap tidak peduli. Pikiran-pikiran ini berulang kali muncul dan sulit dikendalikan, yang akhirnya membuat hidup terasa semakin berat.
- Rasa Bersalah yang Berlebihan
Salah satu ciri khas orang yang memiliki sifat tidak enakan adalah rasa bersalah yang muncul setiap kali mereka tidak memenuhi harapan orang lain. Perasaan ini dapat terus menghantui, meskipun keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk diri sendiri.
Rasa bersalah yang berlebihan tidak hanya mengganggu ketenangan pikiran tetapi juga berdampak pada harga diri. Seseorang mungkin merasa tidak cukup baik atau bahkan mulai meragukan nilai dirinya. Akibatnya, ia semakin sulit untuk mengambil sikap yang tegas atau menetapkan batasan yang sehat ketika berhubungan dengan orang lain.
- Memendam Amarah
Karena selalu mendahulukan orang lain, orang dengan sifat tidak enakan cenderung menekan perasaan negatif ke dalam emosional nya termasuk amarah. Mereka mungkin merasa marah karena merasa dimanfaatkan atau kecewa karena orang lain tidak menghargai pengorbanan yang telah diberikan. Namun, alih-alih mengungkapkan perasaan tersebut, mereka memilih untuk memendamnya.
Amarah yang tidak diungkapkan ini dapat menumpuk seiring waktu dan akhirnya meledak dalam bentuk kemarahan yang tidak proporsional atau bahkan berubah menjadi kebencian terhadap diri sendiri. Dalam jangka panjang, perasaan ini bisa menyebabkan keretakan dalam hubungan dan merusak kesehatan mental secara menyeluruh.
Dengan menyadari bahaya nya dampak sifat tidak enakan ini, Berikut langkah-langkah cara mengatasi sifat tersebut:
- Belajar Mengatakan “Tidak”
Mulailah dengan menolak permintaan kecil yang tidak terlalu penting. Ingat, mengatakan “tidak” bukan tindakan egois, tetapi cara untuk melindungi kesehatan mental anda.
- Tentukan Batasan
Belajarlah menetapkan batasan dengan tegas namun tetap sopan. Kenali kapan Anda perlu berhenti membantu orang lain agar tidak merasa dimanfaatkan.
- Hargai Diri Sendiri
Sadari bahwa kebutuhan dan perasaan anda sama pentingnya dengan orang lain. Prioritaskan diri terlebih dahulu, jangan biarkan rasa takut membuat anda mengesampingkan kebutuhan pribadi.
- Kembangkan Komunikasi Asertif
Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan pendapat atau perasaan secara jujur tanpa menyakiti pihak lain. Bersifat kuat dan juga tegas namun tetap tenang dan santai Dengan cara ini, bisa menjaga hubungan yang sehat sambil tetap menjaga keseimbangan emosi.
Menjadi orang tidak enakan mungkin terlihat sebagai hal yang baik, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, sifat ini bisa membawa dampak buruk seperti gangguan kecemasan, stres berkepanjangan, rasa bersalah yang berlebihan, hingga amarah yang terpendam. Penting untuk menyadari bahwa menjaga keseimbangan antara membantu orang lain dan merawat diri sendiri adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang sehat. Jangan ragu untuk berkata “tidak” demi menjaga kesehatan mental Anda.*
Laporan Zahra Ainaiya