FORUM KEADILAN – Bagi orang yang gemar membaca buku, pasti ada kalanya mereka mulai membaca sebuah buku, namun tiba-tiba kehilangan minat dan beralih ke buku dengan genre lain atau mungkin tidak menyelesaikan buku tersebut.
Nah, kondisi ini disebut dengan reading slump. Istilah yang berasal dari bahasa inggris yang berarti menggambarkan kemerosotan niat seseorang untuk membaca buku.
Berdasarkan pada definisi nya, reading slump adalah fase kehilangan minat baca, tidak tertarik dengan buku serta merasa kesulitan membaca dalam jangka waktu yang lama.
Fase ini dapat terjadi selama beberapa hari, minggu, bulan, bahkan hingga satu tahun atau lebih. Reading slump dapat terjadi karena beberapa alasan, mulai dari kelelahan mental, merasa stres, merasa membaca buku dengan halaman yang terlalu banyak, tidak dapat menemukan buku yang cocok, serta teralihkan dengan penggunaan teknologi.
Namun, jangan khawatir. Ada banyak cara untuk mengatasi reading slump dan kembali menikmati membaca. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
1. Cobalah Buku yang Disukai
Mengobati dengan membaca buku dengan genre yang disukai, memunculkan rasa penasaran tersendiri di dalam diri dan itu bisa memancing untuk terus membuka halaman selanjutnya hingga selesai.
Maka, pilihlah buku yang memang sesuai dengan genre favorit terlebih dahulu. Sebelumnya juga harus dipastikan bahwa memang merasa penasaran dengan buku tersebut.
2. Ciptakan Rutinitas Membaca
Dengan membuat jadwal membaca buku di setiap minggu nya akan memberikan suatu kebiasaan yang produktif dan dapat membantu untuk menghilangkan fase jenuh pada reading slump yang ada pada diri.
3. Baca Buku yang Ringan
Bacalah buku yang ringan atau tidak terlalu berat pembahasannya. Buku yang bertemakan ringan disertai halaman yang tidak terlalu banyak bisa membantu kembali bersemangat dalam membaca tanpa merasa tertekan.
4. Mencoba Genre Baru
Nah ketika sudah merasa jenuh, jangan ragu untuk mencoba genre buku yang belum pernah dibaca sebelumnya. Bisa jadi dengan mencoba genre baru, dapat menemukan minat yang benar-benar cocok, sehingga bisa kembali membaca buku.
5. Bergabung dengan Klub Buku atau Diskusi
Selain membaca, terdapat banyak aktivitas lainnya yang juga bisa berhubungan dengan buku. Contohnya, kamu bisa mulai mendengarkan review dari para booktuber mengenai buku yang telah mereka baca atau rekomendasi buku dari mereka.
Bisa juga dengan menghadiri pameran buku, mengunjungi perpustakaan atau sekadar melihat-lihat sejumlah buku baru di toko buku.
6. Mencoba Audio Book
Di masa sekarang, bisa dengan mudah mengakses buku melalui beberapa cara. Sudah banyak bermunculan aplikasi e-book yang dapat dengan mudah diakses secara gratis atau berbayar.
Selain itu, bisa mencoba membaca buku dengan cara yang tidak seperti biasanya, yaitu dengan audio book. Cara ini bisa menjadi salah satu alternatif ketika tidak bisa fokus membaca halaman di buku.
7. Batasi Waktu Bermain Ponsel
Kecanduan terhadap teknologi adalah salah satu penyebab terjadinya fase reading slump. Maka dari itu, kurangilah waktu pada ponsel dan alihkan perhatian ke buku. Dengan demikian dapat kembali fokus dan menikmati buku lebih lama tanpa gangguan.
Rekomendasi Buku Atasi Fase Reading Slump
Nah, karena sudah ada tips yang bisa memancing untuk menghilangkan fase reading slump ini. Berikut rekomendasi buku yang dapat membantu dirimu untuk keluar dari fase tersebut:
1. Laut Bercerita (Leila S. Chudori)
Buku ini karya Leila S. Chudori menawarkan alur cerita yang mendalam dan emosional, dengan latar belakang yang kuat tentang sejarah dan perasaan manusia.
Terinspirasi dari kisah nyata, sinopsis novel Laut Bercerita mengisahkan tentang sekelompok aktivis mahasiswa yang hilang pada tahun 1998.
Hilangnya aktivis mahasiswa ini masih menjadi misteri besar yang belum terungkap hingga saat ini. Dengan latar waktu tahun 90-an, novel ini akan membawa kamu menjelajahi masa lalu yang penuh dengan peristiwa menegangkan dan tak terlupakan.
Alur cerita dalam novel ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berdasarkan sudut pandang tokoh utama bernama Biru Laut, dan bagian kedua mengambil sudut pandang dari Asmara Jati yaitu adik dari Laut.
Novel Laut Bercerita menyoroti tema kekeluargaan dan kehilangan yang melingkupi kehidupan tokoh-tokohnya.
2. Journal of Gratitude (Sarah Amijo)
Buku ini merupakan jurnal interaktif yang mendorong pembaca untuk menulis rasa syukur mereka. Dengan konsep yang sederhana namun bermakna, buku ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk berhubungan lebih dalam dengan diri sendiri. Hal ini bisa membantu mengatasi reading slump dengan cara yang lebih ringan dan reflektif.
3. Every Little Kindness (Marta Bartolj)
Sebagai grafik novel tanpa dialog, buku ini memanfaatkan ilustrasi visual yang mendalam untuk menyampaikan cerita. Tanpa kata-kata, pembaca dibawa ke dalam perasaan dan kisah yang ingin disampaikan melalui gambar.
Grafik novel ini memberikan pengalaman membaca yang lebih imersif dan bisa menjadi cara menyenangkan untuk keluar dari fase ‘Reading Slump’, karena fokus pada visual bisa memberi kesegaran baru bagi otak yang lelah dengan teks panjang.
4. Nadira (Leila S. Chudori)
Buku ini juga cocok untuk membantu keluar dari reading slump karena narasi yang kuat dan tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami meskipun dalam keadaan yang tidak terlalu fokus pada buku.
5. Semesta Cerita Kita
Buku ini menyajikan berbagai cerita pendek yang bisa langsung menghubungkan pembaca dengan pengalaman pribadi mereka. Karena terdiri dari 228 halaman, buku ini tidak terlalu panjang, sehingga cocok untuk pembaca yang ingin memulai kembali membaca tanpa merasa terbebani.
Kumpulan cerita dari 12 editor GPU ditulis oleh Ruth Priscilia Angelina, Anastasia Aemilia, Hetih Rusli, Andi Tarigan, Nadira Yasmine, Puji Wijaya, Falita Widjanarko, Didiet Prihastuti, Nina Andiana, Novera Kresnawati, Teguh Affandi, dan Harriska Adiati, merupakan cerita yang dapat mudah diapresiasi membuat pembaca merasa terhubung dengan kehidupan yang lebih luas, sekaligus memberikan penghiburan dan inspirasi.
Demikian, itu lah reading slump adalah fase seseorang jenuh akan membaca. Namun tak perlu khawatir, dengan melakukan tujuh tips serta rekomendasi lima buku diatas, diharapkan dapat membantu mengembalikan minat baca kembali.*
Laporan Zahra Ainaiya