Istana Ungkap Banyak Laporan Iseng di Nomor Lapor Mas Wapres

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan di Forum Keadilan TV, Rabu, 25/9/2024. | YouTube Forum Keadilan TV
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan di Forum Keadilan TV, Rabu, 25/9/2024. | YouTube Forum Keadilan TV

FORUM KEADILAN – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa banyak orang yang iseng mengirimkan laporan ke nomor Whatsapp Lapor Mas Wapres.

Hasan menjelaskan bahwa nomor tersebut dikirimi pesan-pesan yang bukan aduan masyarakat. Ia juga menyebut ada juga yang iseng membuat laporan palsu.

Bacaan Lainnya

“Banyak yang iseng hanya sekadar untuk mengucapkan, menyampaikan laporan-laporan main-main. Ada juga yang iseng dan mereka ngaku sendiri kan di Bocor Alus Tempo, mereka ngaku sendiri bahwa mereka isengin laporan itu yang NGO aja iseng,” kata Hasan di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin, 18/11/2024.

Ia menekankan bahwa pemerintah akan memperbaiki sistem aduan Lapor Mas Wapres. Perbaikan akan dilakukan secara terus-menerus untuk menyajikan layanan terbaik untuk masyarakat.

Lapor Mas Wapres, lanjut Hasan, akan disertai sistem penyaringan pesan agar pesan berisi aduan dapat diterima dengan baik.

“Kita membuatkan formalnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Jadi kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga kita bisa tindak lanjuti,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Wakil presiden RI, Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program baru “Lapor Mas Wapres” yang dilaksanakan secara langsung, di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia sejak Senin, 11/11/2024.

Program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan berbagai keluhan, aspirasi, maupun laporan terkait pelayanan publik. Program ini dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Salah satu keunggulan dari program ini adalah kemudahan akses bagi masyarakat. Masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui berbagai saluran, seperti aplikasi pesan instan, telepon, maupun melalui kunjungan langsung. Hal ini tentu saja sangat memudahkan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan atau aspirasi, tanpa harus melalui birokrasi yang berbelit-belit.

Selain itu, program Lapor Mas Wapres juga menjamin bahwa setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan serius. Laporan-laporan tersebut akan didistribusikan kepada pihak-pihak terkait untuk segera ditangani. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih percaya diri bahwa masalah yang mereka laporkan akan mendapatkan solusi yang tepat.

Pengaduan tersebut dibuka untuk masyarakat Indonesia setiap Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 WIB.

“Mulai besok, kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum. Bapak ibu dapat langsung datang ke Istana Wakil Presiden ya,” kata Gibran.

Selain datang langsung ke Istana Wapres, masyarakat juga bisa menyampaikan keluhannya lewat nomor WhatsApp 08111-704-2207.

Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono mengatakan bahwa ada beberapa persyaratan dan ketentuan dalam layanan ini.

Kata Sapto, layanan ‘Lapor Mas Wapres’ ini hanya bisa menerima 50-60 orang pengadu karena adanya keterbatasan pada hari-hari pertama.

Apabila jumlah pengadu sudah mencapai 50 orang sebelum pukul 14.00 WIB, Setwapres akan terus membuka layanan hingga jadwal tutup operasional.

“Karena kita tentu terbatas, ya, dari sisi tenaga, dari sisi prasarana, mungkin kita akan batasi sementara sekitar 50 orang,” ungkap Sapto dalam keterangannya, Senin, 11/11.

Para pengadu yang datang pun haruslah orang yang langsung mengalami kejadian yang diadukannya.

Tetapi, jika pengadu yang mengalami ternyata berhalangan hadir untuk melaporkan, maka dapat diwakili dengan memberikan surat kuasa bermaterai.

Pengadu juga harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan membawa bukti permulaan maupun bukti pendukung yang relevan.*

Pos terkait