Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Said Didu Menyoal PIK 2: Saya Tidak Mau Dikriminalisasi

Redaksi
Staff Khusus Menteri ESDM 2014-2016, Said Didu di Podcast Dialektika Madilog Forum di Forum Keadilan
Staff Khusus Menteri ESDM 2014-2016, Said Didu di Podcast Dialektika Madilog Forum di Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN –  Staff Khusus Menteri ESDM 2014-2016, Said Didu mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah dengan konsep anti pembangunan, melainkan ia menegaskan bahwa dirinya anti dengan perampokan.

“Nah, jadi saya begini, pak Jokowi ini sudah memikirkan dinastinya bukan memikirkan dirinya lagi. Mungkin saja sudah terpikir kalau ini enggak laku maka Jan Ethes tidak menjadi presiden, Jan Ethes cucunya, dan udah ini adalah benar kata pak Anies tuh ‘The Family Man’ jadi perencanaan keluarganya sangat bagus,” ujar Staff Khusus Menteri ESDM 2014-2016, Said Didu di Podcast Dialektika Madilog Forum di Forum Keadilan TV, Sabtu, 16/11/2024.

“Kalau ini jadi, PIK2 ini jadi, mungkin Jan Ethes akan jadi Presiden itu,” tambahnya.

Kemudian, Said Didu menyebutkan mengenai bocoran yang dia dapatkan mengenai pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang saat ini menjadi kontroversial.

“Saya dapat bocoran. PIK2, pengembang PIK 2 itu merencanakan laba 20.000 Triliun,” ungkapnya.

“Jadi, nah ini perencanaan besar sekali untuk itulah kenapa keluar PSN, kira-kira dirancang semua oleh mereka gitu kan. Nah, jadi saya melihat ini betul-betul sudah kebablasan untuk menguasai Indonesia. Kita gini lah, saya ketemu pimpinan PDIP, saya katakan apakah anda enggak sakit sebenarnya, bayangkan anda geser kader terbaik anda di Solo demi Gibran jadi walikota dulu, anda geser kader terbaik anda di Sumatera Utara demi Bobby. Setelah itu bapak anak dan ini meninggalkan dan melawan secara terbuka gitu kan. Itu, nah permainan,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa Jokowi tidak dapat lepas dari tanggung jawab dari PDIP  dan menilai jika PDIP tidak menghukum yang merusak bangsa, maka mereka harus bertanggung jawab.

“Jadi, supaya dapat nol kosong-kosong ya hukum dong.” tegasnya.

Di sisi lain, Said Didu juga menjelaskan terkait pengembangan PIK 2 dirinya tidak berniat dicap menjadi Pahlawan untuk rakyat, namun dirinya hanya menginginkan agar rakyat selamat.

“Saya bilang kalau kampus, ulama, aktivis, LSM sudah keluar maka Said Didu masuk kamar tidur, saya keluar karena kalian diam. Pantai Indah Kapuk, setelah masyarakat sudah keluar semua, saya agak silahkan berjuang karena saya tidak kepingin bahwa seakan-akan Said Didu menjadi pahlawan, bukan, yang saya inginkan adalah rakyat selamat,” katanya.’

Ia mengatakan bahwa perjuangannya tidak melemah bukan karena takut. Tapi, karena Said tidak ingin dikriminalisasi.

“Jadi saya bukan berani mati. Tapi saya masih tidak mau kena kriminalisasi, itu yang saya enggak mau. Karena kalau saya kena ini, kalau sehebat-hebat anda kalau sudah di dalam sel selesai perjuangan gitu kira-kira. Nah, saya pikir sekarang saya menganggap ya ini rakyat semakin sadar sudah mau keluar, mau melawan mau apa itu sudah bagus gitu,” ungkapnya.*