Kekerasan Fans Bola Israel di Amsterdam, Begini Faktanya

Suporter Maccabi Tel Aviv menyerang serta mencopot dan merobek bendera Palestina yang terpasang di beberapa bangunan tempat tinggal di Amsterdam | Twitter @SkyNews
Suporter Maccabi Tel Aviv menyerang serta mencopot dan merobek bendera Palestina yang terpasang di beberapa bangunan tempat tinggal di Amsterdam | Twitter @SkyNews

FORUM KEADILAN – Peristiwa kekerasan di Liga Europa yang melibatkan fans bola Israel di Amsterdam pada Rabu, 6/11/2024 menjadi sorotan dunia.

Kerusuhan ini terjadi sebelum dan setelah pertandingan sepak bola antara Klub Israel, Maccabi Tel Aviv dan Klub Belanda, Ajax Amsterdam.

Bacaan Lainnya

Sejumlah penggemar Klub Israel menjadi target serangan fisik dari kelompok yang diduga pendukung Palestina. Serangan ini terjadi di berbagai lokasi di Amsterdam, mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan puluhan lainnya ditangkap.

Polisi juga sempat menangkap para suporter Maccabi Tel Aviv sebelum pertandingan, karena melanggar ketertiban umum dan membawa kembang api ilegal.

Kerusuhan yang terjadi bukan karena faktor pertandingan, meski Maccabi mengalami kekalahan dari Ajax dengan skor 0-5 dalam laga itu. Ada beberapa yang menjadi faktor terjadinya kerusuhan, yakni:

  1. Supporter Maccabi Tel Aviv Melanggar Ketertiban Umum

Beberapa jam sebelum pertandingan, suporter Israel bentrok dengan polisi Amsterdam. Hal ini berawal dari polisi yang menangkap 20 suporter karena mengganggu ketertiban umum serta membawa kembang api ilegal. Saat itu, ratusan suporter berkumpul di Dam Square, pusat kota Amsterdam. Selain itu, sebanyak 10 suporter Israel dilaporkan luka akibat bentrok dengan para demonstran pro-Palestina yang sedang unjuk rasa pada saat itu

  1. Suporter Maccabi Serang Rumah Warga yang Pasang Bendera Palestina

Terlihat dari video yang beredar di media sosial, para suporter Maccabi Tel Aviv menyerang serta mencopot dan merobek bendera Palestina yang terpasang di beberapa bangunan tempat tinggal kota tersebut. Selain itu, massa juga menyerang seorang pengemudi taksi keturunan Arab. Dari video rekaman yang diambil di luar stadion juga mengungkapkan, para suporter meneriaki yel-yel atau nyanyian yang menghasut. Nyanyian tersebut adalah seruan tentara Israel untuk mengalahkan Arab.

  1. Walikota Amsterdam Sebut Rusuh Bermotif Anti-Semit

Walikota Amsterdam Femke Halsema membela para suporter Israel. Dia mengatakan, kekerasan pada pertandingan sepak bola Liga Europa tersebut merupakan ledakan anti-Semitisme yang sudah lama tidak terlihat. Selain itu, Femke Halsema juga mengibaratkan serangan terhadap para suporter Maccabi Tel Aviv sebagai “tabrak lari”.  Dengan begitu, warga menggunakan skuter untuk berkeliling kota mencari suporter Israel

  1. Anggota Dewan Kota Amsterdam Sebut Suporter Israel Biang Kerok Kerusuhan

Anggota Dewan Kota Amsterdam, Jazie Veldhuyzen, mengatakan kerusuhan di kotanya disebabkan oleh ulah suporter Maccabi yang menyerang bangunan-bangunan yang memasang bendera Palstina. Dia menegaskan bahwa penting melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan objektif atas kejadian ini. Sebab pada awalnya, Pemerintah Belanda dan Pemerintah Kota Amsterdam menyebut insiden tersebut sebagai aksi anti-Yahudi.

  1. Militer Israel Kirim Dua Pesawat Evakuasi Suporter

Untuk mengevakuasi ratusan suporter, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengirim pesawat kargo. IDF memastikan operasi penyelamatan suporter itu berkoordinasi dengan pemerintah Belanda.

  1. Klub Maccabi Tel Aviv Dikenal Rasis

Maccabi memegang rekor gelar juara terbanyak liga domestik dan tidak pernah terdegradasi dari kasta teratas sepak bola Israel. Maccabi yang didirikan pada 1906 di Jaffa ini sekarang telah menjadi bagian dari Tel Aviv. Media Israel-Palestina, +972 Magazine menyebut bahwa Maccabi Tel Aviv adalah klub sepak bola paling rasis di Israel. Pada laga ini, Maccabi menghuni dasar klasemen Liga Europa, yakni di posisi 35 dari 36 klub.*

Pos terkait