Alasan Harvey Moeis Kumpulkan Dana CSR Menggunakan Dollar

Sidang lanjutan dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022 di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Senin, 4/11/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Sidang lanjutan dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022 di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Senin, 4/11/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Saksi mahkota Harvey Moeis dicecar Majelis Hakim soal pengumpulan dana corporate social responsibility (CSR) yang dihimpun PT Refined Bangka Tin (RBT).

Dana CSR itu dikumpulkan Harvey dari empat smelter swasta lainnya yang turut bekerja sama dengan PT Timah. Harvey menyebut, biaya CSR bervariatif tergantung permintaan.

Bacaan Lainnya

Majelis Hakim menanyakan alasan Harvey mengumpulkan dana CSR dalam mata uang Dollar (USD).

“Kenapa pakai USD? Masyarakat itu butuhnya Rupiah,” tanya Hakim di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Senin, 4/11/2024.

“Karena kontrak kami pakai USD, Yang Mulia,” jawab Harvey.

Sontak, Hakim tertawa dan menyatakan bahwa jawaban Harvey terkesan lucu dan sudah di-setting sebelumnya.

“Itu pernyataan lucu ‘kontrak kami’. Spontan ya jawabannya?” lanjut Hakim.

Setelah itu, Hakim menanyakan besaran uang yang diterima Harvey dari pengumpulan dana CSR tersebut.

Kata Harvey, ia pernah menerima uang mencapai 1,5 juta USD dari empat smelter yang bekerja sama. Selain itu, ia juga menerima 75.000 Dollar Singapura dalam tiga kali transaksi.

“Uangnya, di tahun 2020, saya gunakan untuk Covid-19. Saya belikan alata-alat Covid, untuk membantu teman saya,” pungkasnya.

Diketahui, para perusahaan smelter swasta menyetor uang pengamanan yang berbeda. Mulai dari 500 hingga 750 USD untuk setiap ton bijih timah.

Uang tersebut dikumpulkan dalam bentuk seolah-olah CSR ke Harvey sebagai perwakilan PT RBT. Namun, dalam keterangannya di sidang sebelumnya, dana CSR itu adalah dana kas.

Harvey mengaku, memang pengumpulan dana kas itu untuk masyarakat sekitar wilayah tambang serta lingkungan.*

Laporan Merinda Faradianti

Pos terkait