Soroti Pertemuan Ahmad Luthfi dengan Jokowi, Hasto: Tak Kuat Mental, Tak Layak Jadi Pemimpin

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat, 30/8/2024 dini hari | Ali Mansur/Forum Keadilan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat, 30/8/2024 dini hari | Ali Mansur/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti pertemuan antara mantan presiden Joko Widodo dengan calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang meminta dukungan untuk pemenangan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Dia menilai, pertemuan tersebut menunjukan bahwa Ahmad Luthfi tak memiliki mentalitas dan tak layak menjadi seorang pemimpin.

“Siapapun yang datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan mentalnya tidak kuat sebagai pemimpin, itu mental kalah, itu mental tidak layak untuk menjadi pemimpin karena mereka harus mendatangkan leverage power,” kata Hasto kepada wartawan, Minggu, 3/11/2024.

Bacaan Lainnya

Hasto menduga tujuan para calon kepala daerah yang menemui Jokowi yaitu ingin adanya campur tangan dari aparatur negara di Pilkada. Baginya, pemilihan presiden (Pilpres) sudah selesai dan Prabowo Subianto sudah menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Kalau Pilkada ini ada yang campur tangan, ada aparatur negara yang campur tangan termasuk oknum-oknum Polri yang mencoba campur tangan, jangan takut mari kita bergerak, kita selamatkan demokrasi, kedaulatan rakyat, apapun resikonya,” tegas Hasto.

Selanjutnya Hasto pun mengingatkan, bahwa rakyat hakikatnya mencari calon pemimpin yang mau bergerak ke bawah, mendengarkan dan merasakan langsung penderitaan di masyarakat. Bukan pemimpin yang mencari restu-restu, itu model-model lama.

“Itu mental pemimpin yang tidak kuat,” tegas Hasto.*

Laporan Syahrul Baihaqi

Pos terkait