FORUM KEADILAN – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan ini dilakukan jelang pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, pertemuan tersebut tidak lain dan tidak bukan untuk mendorong elektabilitas RK yang stagnan.
“Tujuan pertama dari pertemuan ini ialah bisa dikatakan untuk mendorong suara RK, karena survei akhir-akhir ini menunjukan elektabilitas RK cendrung stagnan,” kata Ray dalam tayangan salah satu stasiun televisi Indonesia, Sabtu, 2/11/2024.
Menurut Ray, menjelang hari pencoblosan, RK memerlukan dukungan tambahan dari dua tokoh berpengaruh ini.
“Ini sebagai bentuk menambah amunisi mengingat waktu sudah semakin dekat,” tuturnya.
Ray juga meyakini bahwa pertemuan dengan Prabowo akan berdampak signifikan, mengingat Prabowo memiliki basis pendukung yang kuat di Jakarta.
“Pertemuan dengan kedua tokoh ini, terutama Prabowo, tentu akan memberikan efek elektoral karena Prabowo cukup memiliki basis yang kuat di Jakarta. Di Pilpres lalu, Prabowo memenangkan suara di Jakarta. Jadi, ini cukup signifikan,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah Prabowo dan Jokowi akan tampil terbuka dalam kampanye RK, Ray menyebut kemungkinan itu ada.
“Bila pertemuan simbolik ini belum memberikan dampak signifikan bagi elektabiliras RK, bukan tidak mungkin diujung kampanye, RK akan melibatkan salah satu dari dua tokoh ini. Namun, saya kira tidak akan hadir dua tokoh ini dalam satu tempat. Mereka mungkin akan berbagi,” pungkasnya.*
Laporan Muhammad Reza