FORUM KEADILAN – Kabar pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali muncul setelah kabar sebelumnya pertemuan keduanya belum dapat terlaksana sebelum dan setelah Pelantikan Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8, pada Minggu, 20/10/2024 lalu.
Namun, banyak mempertanyakan alasan apa yang membuat momen keduanya untuk saling bertemu batal.
Juru Bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim dalam Podcast Hanya Disini (PHD) 4K di Forum Keadilan TV, menjelaskan terkait batalnya pertemuan Prabowo-Megawati dan mengatakan bahwa keduanya belum dapat bertemu dikarenakan waktu dari kedua belah pihak.
“Sebenarnya enggak ada apa-apa, sebenarnya gini-gini itu karena satu enggak ketemu aja waktunya, cuma kan kalau kita juga enggak 100% tahu, semua enggak 100% tahu, mungkin yang paling tahu antara keduanya ya, pak Prabowo atau bu Mega jangan-jangan sudah video call, ini bukan bercanda ya, tapi bisa jadi kan, bisa jadi, kita kan enggak tahu ya, ini kan kehidupan pribadi dua orang ini,” jelas Chico Hakim, dalam Podcast Hanya Disini (PHD) 4K di Forum Keadilan TV, dikutip pada Kamis, 31/10/2024.
Ia menyebut bahwa momen bertemu diantara keduanya dinantikan oleh banyak pihak karena ingin mengetahui hasil dari pertemuan tersebut, walaupun menurutnya, hasil yang ditunggu-tunggu tersebut sudah jelas dari masa proses transisi Prabowo.
“Sudah jelas hasilnya bahwa, transition prosesnya itu smooth ya, dari mulai pak Prabowo sebagai Presiden terpilih di bulan-bulan atau hari-hari terakhir sebelum dilantik, itu kan juga ada proses-proses di DPR misalnya ya kan, dimana PDI Perjuangan Alhamdulillah mendapatkan posisi yang cukup strategis ya kan, Ketua DPR tetap berada di mbak Puan, ya sebagai kita Partai yang pemenang dari Pemilu legislatif,” ungkapnya.
“Kemudian, kemarin sudah kelengkapan AKD, alat kelengkapan dewan komisi-komisi sudah terbentuk dan alhamdulillah pimpinan-pimpinan komisinya lumayanlah, kalau enggak salah, ketua tiga ya kalau enggak salah, terus empat wakil dan pokoknya dibandingkan Partai lain juga kita paling banyak dan itu smooth enggak ada perdebatan yang keras dan lain-lain, sudah lancar aja gitu,” sambungnya.
Ketika ditanyakan apakah berarti Prabowo-Megawati telah ‘shakehand‘ setelah PDIP mendapatkan posisi-posisi yang cukup strategis di DPR, Chico menjawab bahwa sebenarnya hal tersebut dapat diartikan semua ini atas dasar restu dari Prabowo-Megawati.”
“Ini semua kan tentu atas restu dari kedua belah pihak, kedua dewa-dewa ini kan, pak Prabowo maupun bu Mega, jadi komunikasinya mungkin tidak verbal langsung, tapi sudah tahu sama tahu mungkin karena sahabat lama kan, bisa melalui apa namanya, telepati ya, atau minimal utusan-utusan yang dipercaya ya kan diantara mereka semua gitu, kan ada pak Sekjen, ada pak Oli, ada pak Said Abdullah, ada mbak Puan tentunya, kemudian ada mas Pram ya,” jawabnya.*